get app
inews
Aa Text
Read Next : Pertamina Patra Niaga Gelar Safety Stand Down, Tingkatkan Keselamatan Kerja di SPBU

Kebakaran Orange Karaoke Tewaskan 6 Orang, Mati Lemas Hirup Asap Panas

Rabu, 17 Januari 2024 | 21:04 WIB
header img
Kebakaran Orange Karaoke Tewaskan 6 Orang, Mati Lemas Hirup Asap Panas (Ist)

TEGAL, iNewsJoglosemar.id - Polda Jateng menyebut korsleting motor exhaust fan di ruang mushola menjadi penyebab kebakaran yang menewaskan 6 orang di Orange Karaoke, Kota Tegal. Korban meninggal dunia karena mati lemas akibat menghirup udara panas asap kebakaran.

Kabiddokkes Kombes Pol Sumy Hastry menjelaskan penyebab kematian para korban adalah karena mati lemas akibat menghirup udara panas asap kebakaran. Hal tersebut sesuai hasil pemeriksaan autopsi terhadap para korban yang menemukan jelaga di saluran pernapasan korban.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan ataupun luka bakar di tubuh korban,” kata Kombes Pol Sumy dalam konferensi pers yang digelar Polda Jateng bersama Polres Tegal Kota di Mapolres Tegal Kota, Rabu (17/1/2024).

“Semua mati lemas karena menghirup asap kebakaran. Ini sesuai dengan hasil autopsi para korban, ditemukan jelaga di saluran napas," terangnya dalam konferensi pers yang dipimpin Kabidhumas Kombes Pol Satake Bayu, didampingi Dirreskrimum Kombes Pol Johanson Ronald Simamora, Kabiddokkes Kombes Pol Sumy Hastry, dan Kapolres Tegal Kota AKBP Rully Thomas.

Menguatkan keterangan tersebut, Kabidlabfor yang diwakili Kasubbid Fiskom AKBP Setiawan menyebut, konstruksi bangunan berupa lorong sempit tersebut memperparah keadaan sehingga mempersulit evakuasi para korban.

"Banyaknya barang mudah terbakar seperti plastik, stereofoam, dan kabel-kabel membuat asap semakin pekat. Asap kemudian memenuhi lorong sempit dan memasuki kamar-kamar tempat para korban beristirahat," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, gedung Orange Karaoke Kota Tegal mengalami kebakaran pada Senin (15/1/2024) pukul 08.30 WIB. Akibat kejadian tersebut 15 orang dilarikan ke RS Kardinah, dengan rincian 6 meninggal dan 9 menjalani perawatan medis.

"Kasus ini cukup menonjol karena banyaknya korban meninggal. Dalam kesempatan ini kami menyampaikan turut berduka dan prihatin terhadap para korban dan keluarga yang ditinggalkan. Penanganan kasus ini menjadi pembelajaran agar kasus serupa tidak terulang lagi," ujar Kabidhumas.

 

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut