BANYUMAS, iNewsJoglosemar.id – TNI AD menggarap 186 titik akses air bersih dalam Program Peningkatan Kesejahteraan Desa di Jawa Tengah. Fokus program ini mengatasi stunting dan kemiskinan dengan menyediakan akses air bersih, kebutuhan pokok yang belum tersedia bagi sebagian masyarakat.
Program ini telah menjangkau lebih dari 1.900 titik di seluruh Indonesia, dengan sekira 186 titik di Jawa Tengah. Target tahun 2024 diperkirakan akan mencapai 3.000 titik.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, meninjau langsung program tersebut di Desa Tipar, Kecamatan Rawalo, Banyumas, Selasa (27/2/2024). Dalam kunjungannya, Kasad didampingi Panglima Kodam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Tandyo Budi.
Kasad juga meninjau Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pengobatan massal dan pendampingan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), peninjauan (MCK) serta peresmian titik air bersih. Selain itu, Kasad juga menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa pembangunan 32 titik air bersih, 32 MCK/Sanitasi, dan 100 unit rehabilitasi RTLH kepada Kepala Desa setempat.
Selain itu, Kasad melaksanakan dialog interaktif dengan masyarakat. Kasad juga memberikan tali asih berupa sembako sebanyak 1.000 paket, santunan kepada 100 anak yatim piatu. Serta memberikan bibit pohon buah kepada masyarakat sebanyak 1.000 pohon.
Harapannya, partisipasi instansi pemerintah dan swasta dalam Program Peningkatan Kesejahteraan Desa ini akan semakin meningkat, sehingga pengentasan stunting dan kemiskinan dapat tercapai lebih cepat. Mengingat masih terdapat sekitar 9% masyarakat atau sekitar 27 juta penduduk Indonesia yang belum memiliki akses air bersih, kolaborasi lintas sektor menjadi sangat penting untuk mengatasi masalah ini.
Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Richard Harison, mengungkapkan bahwa program peningkatan akses air bersih tidak bisa dipandang sebelah mata. Akses air bersih merupakan hak asasi manusia yang mendasar dan krusial dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
“Tanpa akses yang memadai terhadap air bersih, risiko terkena penyakit akibat air kotor meningkat secara signifikan, terutama di daerah pedesaan yang seringkali masih kekurangan infrastruktur sanitasi yang memadai,” ungkapnya.
Selain itu, akses air bersih juga memiliki dampak langsung terhadap peningkatan kualitas hidup dan pembangunan ekonomi masyarakat. Dengan tersedianya air bersih, masyarakat dapat lebih fokus pada produktivitas dan pengembangan potensi ekonomi lokal tanpa harus khawatir akan kesehatan yang terganggu akibat air yang terkontaminasi.
“Oleh karena itu, program peningkatan akses air bersih seperti yang dilakukan dalam kerja sama antara TNI AD dan PT Astra ini merupakan langkah yang sangat positif dan berdampak jangka panjang bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ungkap Kapendam.
Turut hadir dalam acara tersebut Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa, Asisten Operasi Kasad, Asisten Teritorial Kasad, Kapolda Jawa Tengah, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Direktur Utama PT Astra, perwakilan DPR RI, serta Forkompimda Kabupaten Banyumas.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto