Diburu untuk Takjil
Bisnis tahu petis Yulia terus berkembang pesat, terutama menjelang bulan Ramadan. Rumahnya yang beralamat di Jalan Taman Srirejeki Selatan VIII No. 1, RT. 05/RW. 04, Kalibanteng Kidul, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, selalu ramai ojek online pada sore hari.
“Saya buka mulai pukul 13.00 sampai 20.00 WIB, itu biasanya langsung sudah ramai banget menjelang buka puasa, driver driver berdatangan silih berganti ke rumah saya untuk ambil tahu petis pesanan konsumen,” terangnya.
“Selain itu saya juga masih melayani pengiriman ke berbagai kota dan daerah. Jadi peningkatan ya cukup besar. Kita pasarkan di e-commerce, ada ratusan pcs yang terjual tiap hari,” imbuh perempuan murah senyum itu.
Koordinator Rumah BUMN Semarang, Endang Sulistiawati, menyampaikan, terdapat sekira 7.000 UMKM asal Jawa Tengah yang bergabung di Rumah BUMN Semarang. Mereka mendapatkan banyak fasilitas pelatihan tanpa dipungut biaya.
“Seperti hari ini kita laksanakan pelatihan fotografi dengan menghadirkan praktisi. Karena sebelumnya kita masih menjumpai ada pelaku UMKM yang memotret produknya itu di lantai. Itu kan kurang bagus,” lugas Tia.
“Tapi dengan arahan dari mentor yang kita hadirkan, bukan hanya tata letak makanan, tetapi juga teknik memotret yang baik. Pengambilan angle agar foto makanan jadi menarik. Tujuannya agar UMKM kita ini bisa naik kelas,” tutupnya.
Editor : Enih Nurhaeni