SEMARANG, iNewsJoglosemar.id - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang kembali meningkat dengan terpantau sembilan kali guguran lava hingga 1.900 meter pada Senin (22/7/2024) menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat sekitar. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengeluarkan imbauan bagi warga untuk tetap waspada dan mengantisipasi dampak erupsi.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara, bahaya meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol sejauh maksimal 5 km.
PVMBG juga meminta masyarakat agar waspada terhadap bahaya lahar dan awan panas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di sekitar Gunung Merapi. "Masyarakat sekitar Gunung Merapi diminta untuk tidak melakukan aktivitas di daerah potensi bahaya dan harus waspada terhadap bahaya lahar serta awan panas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan," tulis PVMBG.
Masyarakat juga diminta untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik yang dapat berdampak pada kesehatan dan aktivitas sehari-hari. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Kesiapsiagaan masyarakat dan pengetahuan tentang langkah-langkah mitigasi sangat penting dalam menghadapi aktivitas vulkanik Gunung Merapi. Sosialisasi terus dilakukan oleh pemerintah daerah dan pihak terkait untuk memastikan bahwa masyarakat dapat mengantisipasi dan menghadapi potensi bahaya dengan baik.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto