Tantangan Ekspedisi
Regional Marketing & Partnership JNE Jateng-DIY, Widiana, mengungkapkan berbagai inisiatif dan strategi dilakukan untuk membantu UMKM tumbuh dan berkembang. Dalam berbagai kesempatan, JNE berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM serta pemerintah setempat untuk memberikan edukasi dan dukungan kepada pelaku UMKM.
“Kami sering bekerja sama untuk mengadakan kegiatan-kegiatan bagi UMKM. Ini adalah salah satu bentuk dukungan kami dalam memberikan edukasi tentang ekspedisi dan berbagai kegiatan lain yang bisa diikuti UMKM,” ujar Widiana.
Salah satu bentuk dukungan nyata dari JNE adalah penyediaan ruangan di Semarang, tepatnya di JNE Kumudasmoro, yang bisa digunakan oleh UMKM untuk melakukan workshop atau kegiatan lain. Langkah ini diambil untuk mengubah persepsi bahwa ekspedisi hanya sebatas pengiriman barang, padahal JNE menawarkan lebih dari itu.
"Kami memberikan support ongkir sehingga setiap kelas UMKM seperti Batik Lasem, agar bisa memberikan free ongkir bagi customer yang check out saat live. Dampaknya sangat luar biasa, pengiriman meningkat berlipat ganda," cerita Widiana.
Untuk mendukung UMKM, JNE juga mengadakan subsidi ongkir untuk even-even khusus seperti ulang tahun UMKM. Contohnya, subsidi ongkir untuk Batik Lasem, WifeOnly Semarang, Space Roastery Yogyakarta, dan Jogja Guitar Shop (JGS) Sukoharjo.
"Kami berusaha untuk memahami kebutuhan customer dari seller UMKM, sehingga dukungan yang kami berikan bisa lebih tepat sasaran. Dan support tersebut kita sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing UMKM," tambahnya.
Namun, Widiana juga menyoroti tantangan infrastruktur jalan yang masih menjadi kendala utama dalam ekspedisi pengiriman produk UMKM. Untuk mengatasi tantangan ini, JNE telah memiliki strategi khusus, terutama di wilayah yang sering dilanda banjir seperti Semarang.
“Meskipun di Pulau Jawa sendiri, masih banyak akses jalan yang belum bagus, hal ini kadang menghambat pengiriman. Masalah banjir juga merupakan masalah rutin tahunan yang kami hadapi,” tambahnya.
“Kami sudah menyiasati jika musim banjir tiba, maka pengiriman akan dibagi dalam beberapa titik sehingga tidak menumpuk dan pengirimannya bisa dilakukan dengan cepat,” jelas Widiana.
JNE juga memastikan kecepatan dan keamanan pengiriman produk UMKM melalui sistem report Proof of Delivery (POD). Termasuk untuk pengiriman paket ke luar negeri, terdapat layanan JNE International Service.
“Setiap kiriman disertai dengan estimasi waktu pengiriman. Jika ada masalah seperti alamat tidak lengkap atau penerima tidak ditemukan, tim khusus akan melakukan investigasi,” jelas Widiana.
Selain itu, JNE menyediakan boks khusus dengan tiga ukuran untuk konsumen yang membutuhkan packaging lebih baik. Untuk barang bernilai tinggi, JNE menyarankan untuk mengasuransikan barang tersebut. Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan barang yang dikirim.
Dalam upaya mendukung UMKM secara digital, JNE telah meluncurkan platform My JNE yang bisa diakses melalui Play Store. Platform ini memungkinkan pengguna untuk cek resi, tarif ongkos kirim, dan berbagai layanan lain.
Editor : Enih Nurhaeni