get app
inews
Aa Text
Read Next : Pertamina Patra Niaga Tegas Berantas SPBU Curang di Yogyakarta

Cinta dalam Sepaket Lingeri Syar'i: Perjalanan WifeOnly Menembus Batas Negeri

Kamis, 25 Juli 2024 | 14:03 WIB
header img
Cinta dalam Sepaket Lingeri Syar'i: Perjalanan WifeOnly Menembus Batas Negeri (Foto: Taufik Budi)

Dukungan Pemerintah

Pakar ekonomi Universitas Diponegoro (UNDIP), Esther Sri Astuti, S.A, menegaskan bahwa peran ekspedisi sangat signifikan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mengakses pasar yang lebih luas. Dia mengungkapkan tantangan utama yang dihadapi adalah kecepatan waktu pengiriman (delivery time) dan biaya ongkir yang terjangkau, terutama mengingat kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan.

“Kecepatan dan biaya pengiriman adalah dua faktor krusial yang memengaruhi daya saing UMKM. Mengingat Indonesia terdiri dari ribuan pulau, harus ada hub distribusi di setiap pulau agar arus barang tidak selalu harus melewati Jakarta,” ujar Esther.

“Contohnya pengiriman dari Kalimantan Barat ke Kalimantan Utara seharusnya tidak perlu melewati Jakarta, yang dapat memperlambat waktu pengiriman dan menambah biaya,” lanjutnya.

Esther juga menyoroti bahwa kecepatan dan keamanan pengiriman produk melalui ekspedisi relatif baik jika dilakukan dalam satu pulau. Namun, jika pengiriman dilakukan antarpulau, prosesnya akan memakan waktu lebih lama.

“Kecepatan dan keamanan produk melalui ekspedisi dalam satu pulau relatif cepat. Tetapi, untuk pengiriman antarpulau, waktu yang dibutuhkan bisa lebih lama,” jelasnya.

Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengiriman, Esther menyarankan perlunya kolaborasi antara UMKM dan perusahaan ekspedisi. “Ekspedisi dan UMKM harus memiliki pengetahuan yang sama mengenai proses ekspor agar UMKM dapat mengakses pasar luar negeri dengan lebih mudah,” tambahnya.

Lebih lanjut, Esther mengusulkan adanya insentif atau subsidi ongkir bagi UMKM yang berhasil mengekspor produknya ke luar negeri, seperti yang dilakukan di China. “Di China, UMKM diberikan insentif atau subsidi ongkir jika mereka bisa mengekspor produk ke luar negeri. Ini bisa menjadi contoh yang baik untuk diterapkan di Indonesia agar UMKM kita lebih kompetitif di pasar global,” ungkapnya.

Pemerintah diharapkan dapat segera mengambil langkah strategis untuk membangun hub distribusi di berbagai pulau, serta memberikan insentif bagi UMKM yang berorientasi ekspor. Langkah ini diyakini akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi UMKM, tetapi juga bagi perekonomian nasional.

 

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut