get app
inews
Aa Text
Read Next : Pertamina Patra Niaga Tegas Berantas SPBU Curang di Yogyakarta

Kepala Manyung ‘Jenderal’, Kuliner Pedas Berkelas Tanpa LPG Bersubsidi

Kamis, 31 Oktober 2024 | 22:26 WIB
header img
Warung Kepala Manyung ‘Jenderal’, Kuliner Pedas Berkelas Tanpa LPG Bersubsidi (Taufik Budi)

Subsidi Dialihkan

Pakar ekonomi dari Universitas Diponegoro (Undip), Esther Sri Astuti, mengungkapkan bahwa langkah UMKM seperti Warung Kepala Manyung 'Jenderal' yang berani beralih ke penggunaan gas nonsubsidi merupakan contoh konkret dari kesadaran mandiri dalam pengelolaan energi. Menurut Esther, keputusan untuk menggunakan gas nonsubsidi, menunjukkan bahwa UMKM ini mampu beroperasi tanpa mengandalkan subsidi pemerintah yang sebenarnya diperuntukkan bagi masyarakat ekonomi lemah.

"UMKM seharusnya memiliki pemahaman yang lebih mendalam mengenai peruntukan subsidi. Subsidi LPG 3 kilogram, misalnya, memang dikhususkan untuk masyarakat miskin yang benar-benar membutuhkan bantuan tersebut. Namun, ketika UMKM yang sudah berkembang menggunakan gas nonsubsidi, ini bukan hanya tindakan yang bijak secara ekonomi, tetapi juga merupakan bentuk dukungan terhadap kebijakan subsidi yang lebih tepat sasaran," jelas Esther.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa langkah seperti ini juga akan berdampak positif bagi anggaran negara. Saat UMKM yang tergolong sudah mandiri dalam operasionalnya berhenti menggunakan LPG bersubsidi, anggaran subsidi tersebut dapat dialihkan ke sektor lain yang lebih mendesak, seperti bantuan untuk pendidikan, kesehatan, atau program bantuan bagi masyarakat dengan tingkat kemiskinan tinggi. Dengan begitu, subsidi benar-benar dirasakan oleh kelompok yang paling membutuhkan.

"Selain dari sisi ekonomi, UMKM yang sadar untuk tidak menggunakan gas subsidi juga membantu mengurangi ketergantungan masyarakat pada sumber daya yang terbatas. Ini menjadi langkah penting dalam menciptakan lingkungan bisnis yang lebih berkelanjutan. Pemerintah juga perlu mendorong kebijakan yang lebih ramah bagi UMKM yang berinisiatif menggunakan energi nonsubsidi," tambah Esther.

Ia menekankan bahwa pemerintah dapat mengembangkan kebijakan yang memberikan apresiasi atau insentif bagi UMKM yang berinisiatif menggunakan energi nonsubsidi. Misalnya, akses lebih mudah pada program pendanaan dan pelatihan. Langkah ini, menurutnya, akan semakin mendorong UMKM untuk berperan aktif dalam pengelolaan energi yang lebih efisien dan berkelanjutan.

"UMKM yang sadar diri dan bertanggung jawab dalam pemanfaatan energi merupakan modal penting bagi ekonomi nasional. Langkah kecil seperti ini akan berdampak besar jika diikuti oleh lebih banyak pelaku usaha kecil lainnya. Harapan kami adalah terciptanya ekosistem bisnis yang tidak hanya menguntungkan secara finansial bagi pelaku usaha, tetapi juga berkontribusi terhadap stabilitas ekonomi secara keseluruhan," ujar Esther.

Pemerintah sendiri, menurut Esther, perlu melakukan sosialisasi yang lebih masif mengenai peruntukan subsidi energi, agar masyarakat lebih memahami tujuan dan batasan dari program subsidi tersebut. Dengan pemahaman yang baik, diharapkan masyarakat dan pelaku usaha bisa bersama-sama mendukung kebijakan subsidi yang lebih tepat guna.

"Subsidi BBM dan LPG sebaiknya lebih difokuskan pada masyarakat dengan ekonomi rendah, sementara anggaran yang dihemat dari subsidi bisa dialokasikan ke sektor-sektor yang memiliki dampak jangka panjang, seperti pendidikan dan kesehatan," tegasnya.

Esther berharap, langkah yang diambil oleh Warung Kepala Manyung ‘Jenderal’ ini dapat menjadi inspirasi bagi UMKM lain untuk lebih mandiri dalam operasionalnya dan tidak lagi bergantung pada subsidi pemerintah. Menurutnya, dengan semakin banyaknya UMKM yang beralih ke gas nonsubsidi, ketahanan energi nasional akan semakin kuat dan tidak rentan terhadap fluktuasi harga energi global yang seringkali menjadi tantangan bagi perekonomian negara.

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut