get app
inews
Aa Text
Read Next : Pertamina Patra Niaga Tegas Berantas SPBU Curang di Yogyakarta

Perlindungan di Ketinggian, Menjaga Keamanan Perawat Gedung Pencakar Langit

Jum'at, 22 November 2024 | 23:07 WIB
header img
Perlindungan di Ketinggian, Menjaga Keamanan Perawat Gedung Pencakar Langit (Ist)

Pelajaran dari Langit

Kisah para pekerja ketinggian ini adalah pengingat bahwa di balik setiap gedung yang megah, ada tangan-tangan yang tak terlihat, bekerja dengan risiko tinggi demi menjaga keindahan. Perlindungan seperti BPJS Ketenagakerjaan bukan sekadar kewajiban, tetapi kebutuhan. Karena setiap nyawa adalah harta, dan setiap pekerja layak mendapatkan rasa aman.

“Ada kebanggaan tersendiri saat melihat kaca yang saya bersihkan menjadi jernih dan memantulkan langit. Tapi, semua itu ada harganya: nyawa,” ujar salah satu pekerja Cakar 4 Pilar, Ahmad Fahad (33), sembari mengenang awal mula ia menekuni profesi ini. 

Ayah dua anak asal Purwodadi itu memulai perjalanan ini sejak 2009. Kala itu, ia masih mahasiswa di UIN Walisongo, namun jalan hidup berkata lain. Cintanya pada alam dan aktivitas Mapala (mahasiswa pecinta alam) membawanya ke pekerjaan yang penuh risiko: perawat gedung pencakar langit.

Fahad bekerja dengan tenang, tapi penuh waspada. Setiap tugasnya, mulai dari pengecatan, menambal kebocoran dinding, hingga membersihkan kaca, menuntut perhatian penuh. “Kami tak hanya membersihkan kaca, tapi juga menjaga kehormatan gedung itu. Kami harus memilih chemical yang tepat agar kerak membandel lenyap tanpa merusak kaca,” jelasnya. 

Namun, tak ada hari tanpa risiko. Setiap kali Fahad naik, keselamatan adalah doa yang selalu ia panjatkan. Helm, harness, tali, dan karabiner adalah teman setianya. "Di atas sana, setiap langkah kecil bisa menjadi perbedaan antara hidup dan kematian. Kami bekerja dalam tim, minimal dua orang, dan salah satu harus bisa rescue. Itu syarat mutlak," katanya, menghela napas panjang. 

Meski telah lebih dari satu dekade bekerja di ketinggian, dia tidak pernah melupakan momen yang paling menakutkan dalam hidupnya. “Tahun 2013 di Bandung, saya dan dua teman sedang membersihkan kaca gedung. Tiba-tiba petir menyambar penangkal petir di hotel sebelah kami. Suara dan kilatnya menggelegar, seperti langit runtuh,” katanya, matanya menerawang. 

Dia dan timnya segera turun dengan tergesa-gesa. “Kami gemetar, tapi Alhamdulillah tidak ada yang terluka. Itu adalah peringatan bahwa risiko kami nyata. Tidak ada yang bisa diabaikan,” tambahnya.  

Bagi Fahad, keselamatan adalah harga mati. Namun, ia tahu perlindungan fisik saja tidak cukup. “Kami semua terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. Itu bukan hanya soal administrasi, tapi tentang memastikan keluarga kami tetap bisa bertahan jika sesuatu terjadi,” ucapnya dengan nada penuh rasa syukur. 

Dia menjelaskan, asuransi itu dibayarkan oleh bosnya, baik secara rutin maupun untuk setiap proyek. “Rasanya lebih tenang saat tahu ada yang menjaga kami, meskipun kami sering berpindah-pindah dari satu proyek ke proyek lain. Ini pekerjaan berbahaya, tapi kami tidak boleh takut. Takut hanya akan memperburuk keadaan,” katanya. 

Meski pekerjaannya penuh risiko, Fahad tidak pernah menyesal. Baginya, pekerjaan ini adalah cara untuk menjaga mimpi keluarga kecilnya. “Ketika saya selesai membersihkan kaca, saya melihat bayangan langit di sana. Saya seperti melihat masa depan anak-anak saya. Itu membuat semua rasa takut hilang,” ucapnya dengan suara yang hampir berbisik. 

Kini, Fahad telah menginjakkan kaki di berbagai kota besar, dari Jakarta hingga Meulaboh. Setiap kota meninggalkan cerita, setiap gedung menyimpan kenangan. Tapi baginya, yang paling penting adalah pulang dengan selamat, membawa kabar baik untuk keluarganya. 

“Pekerjaan ini mengajarkan saya untuk menghargai hidup. Setiap pagi saya berangkat dengan doa, dan setiap malam saya pulang dengan rasa syukur. Kami mungkin tidak terlihat oleh orang-orang, tapi kami adalah bayangan di balik kaca yang bersinar itu,” tuturnya. 

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut