LONDON, iNewsJoglosemar.id - Rahma Devy Kusumaningputri, seorang mahasiswi asal Blora, Jawa Tengah, membuat kebanggaan besar dengan menyelesaikan pendidikannya di Queen Mary University of London (QMUL). Pada acara wisuda yang digelar pada Rabu, 18 Desember 2024, Rahma berhasil meraih gelar S2, menjadi contoh inspiratif bagi banyak orang tua dan pelajar di Indonesia.
Acara wisuda yang disiarkan secara langsung melalui QMUL Graduation Ceremonies Live Stream ini menyaksikan momen bersejarah bagi Rahma. Hanya ibunya, Siti Sapta Rini Kusumaningsih yang hadir secara langsung ke lokasi.
Meskipun tidak dapat hadir secara fisik di acara tersebut, keluarga dan kerabat di Blora tetap bisa menyaksikan pencapaian besar ini secara daring, berkat teknologi yang memungkinkan wisuda dilihat dari berbagai belahan dunia.
Pada urutan 81, nama Rahma Devy Kusumaningputri dipanggil untuk naik ke panggung. Saat itu, dia berkesempatan untuk bersalaman dengan pimpinan universitas sebagai simbol pengakuan atas kerja keras dan perjuangan akademiknya selama ini. Momen ini tentu menjadi puncak dari perjalanan panjang Rahma yang telah menuntut ilmu di salah satu universitas terkemuka di dunia.
Gadis yang akrab disapa Mbak Pepik itu tercatat sebagai warga Desa Pengkoljagong, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora. Ia memulai pendidikan dasar di SDN Temuireng 1, kemudian melanjutkan ke SMPN 1 Kedungtuban, dan SMAN 1 Randublatung. Setelah itu, Rahma melanjutkan pendidikan tinggi di Program Sarjana (S1) di Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang sebelum akhirnya melanjutkan studi di London.
Sejak awal, dia dikenal sebagai pribadi yang tekun dan berdedikasi tinggi dalam setiap hal yang ia kerjakan. Meskipun berasal dari kota kecil seperti Blora, ia membuktikan bahwa tidak ada batasan untuk meraih cita-cita setinggi langit.
"Saya sangat bersyukur atas kesempatan ini. Ini bukan hanya hasil dari usaha saya sendiri, tetapi juga dukungan luar biasa dari keluarga dan teman-teman yang selalu mendukung saya sepanjang perjalanan pendidikan saya," ujarnya setelah acara wisuda.
Dia juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada dosen-dosen dan teman-temannya yang telah mendampingi dan memberikan dukungan dalam setiap langkahnya selama berada di London. Ia menilai pengalaman kuliah di luar negeri sangat berharga, baik dari sisi akademik maupun pengembangan pribadi.
Rahma Devy merupakan salah satu ASN di Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan menjadi mahasiswa QMUL dengan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Sebagai anak Blora yang sukses menuntut ilmu di luar negeri, dia membuktikan bahwa dengan tekad, disiplin, dan semangat yang kuat, mimpi besar dapat diwujudkan. Keberhasilannya ini memberikan harapan baru bagi generasi muda Indonesia yang ingin menggapai cita-cita setinggi langit.
Editor : Enih Nurhaeni