Daftar Korban Meninggal akibat Longsor Petungkriyono, Sudah Terindentifikasi

PEKALONGAN, iNEWSJPGLOSEMAR.ID – Tragedi longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, telah menelan korban jiwa sebanyak 21 orang. Hingga Rabu (22/1/2025), seluruh korban telah berhasil diidentifikasi oleh tim SAR gabungan. 

Berikut adalah daftar korban meninggal dunia yang ditemukan pada Selasa (21/1):

Baca Juga

Cuaca Buruk, Pencarian 5 Korban Longsor Dihentikan Sementara

1. Revalina (19), perempuan, warga Sipetung.

2. Suyati, perempuan, warga Tlogohendro.

3. Kiki Pramudita (23), laki-laki, warga Garung, Desa Yosorejo.

Baca Juga

Bayi 5 Bulan Jadi Korban Tewas Longsor Petungkriyono, Tersangkut di Pohon Bambu

4. Sutar (49), warga Tlogopakis.

5. Riyanto (50/L), warga Yosorejo.

6. Ayat (27), warga Desa Kasimpar.

Baca Juga

Operasi SAR Hari Kedua, Korban Longsor Petungkriyono Bertambah Jadi 21 Orang

7. Sumeri (30), warga Garung, Desa Yosorejo.

8. Doni (27/L), warga Desa Gumelem.

9. Winarko (27/L), warga Desa Gumelem.

Baca Juga

Pencarian Korban Longsor Petungkriyono Gunakan Drone Thermal dan Anjing Pelacak 

10. Supari (37), warga Desa Kasimpar.

11. Sularso (44/L), warga Desa Kasimpar.

12. Inawati (23/P), warga Desa Kasimpar.

Baca Juga

Longsor Petungkriyono: 17 Korban Tewas Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan Hari Ini 

13. Afkar (4/L), warga Desa Kasimpar.

14. Khusnul Cholifah (35/P), warga Desa Kasimpar.

15. Rokhim (40/L), warga Desa Kasimpar.

16. Rahmono (24/L), warga Desa Tlogohendro.

17. Joni Yulianto (45/L), warga Sragi.

Ditemukan meninggal pada Rabu, 22 Januari 2025:

1. Aisah (18/P), warga desa Wonodadi Songgodadi

2. Ta'ari (41/L), warga desa Garung Yosorejo

3. Afkar Arbiyan (5 bulan/L), warga desa Kasimpar.

4. Ta'adi (34/L), warga desa Wonodadi Songgodadi Petungkriyono.

Lima orang korban lainnya masih dalam pencarian. Mereka adalah M Teguh Imanto, Giyanto, Tegar Hariyanto, M Nasrullah Amin, dan Aurel. Tim SAR gabungan terus bekerja keras untuk menemukan mereka meski kondisi di lapangan cukup sulit. 

Pencarian melibatkan 300 personel yang terbagi dalam empat SRU. Lokasi pencarian difokuskan pada sekitar rumah Sekretaris Desa, Cafe "Allo," area pemancingan, serta aliran Sungai Welo. Proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan peralatan khusus untuk menjangkau lokasi sulit. 

Editor : Enih Nurhaeni