get app
inews
Aa Read Next : Tawuran Pelajar Pecah di Jalan Lingkar Sumpiuh Banyumas, 19 Remaja Diamankan

Kumpulkan Fakta Tewasnya dr Sunardi, Komisi III Segera Rapat Bersama Densus 88 dan BNPT

Jum'at, 18 Maret 2022 | 08:12 WIB
header img

SEMARANG – Komisi III DPR RI melakukan kunjungan spesifik ke Mapolres Sukoharjo Jawa Tengah terkait penindakan terhadap tersangka teroris, dr Sunardi. Pria itu tewas setelah ditembak petugas Densus 88 Antiteror Mabes Polri.

Rombongan wakil rakyat disambut Ketua Komisi III Bambang Wuryanto. Mereka disambut Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi beserta para pejabat utama dan sejumlah Kapolres jajaran. Setelah itu, menggelar pertemuan tertutup dengan Kadensus 88 Antiteror dan para pejabat Polda.

BACA JUGA: Dokter Sunardi Tewas Ditembak, Komisi III DPR Benarkan Densus 88

"Hasil pembahasan hari ini dibahas lagi pada rapat kerja komisi III hari Senin (21/3/2022), bersama oleh Densus 88 dan BNPT," ungkap Bambang, Kamis (17/3/2022).

Senada, anggota Komisi III DPR RI, Eva Yuliana, menyampaikan respek atas keterbukaan informasi yang diberikan Densus 88 dan Polri. Kunjungan spesifik di Sukoharjo merupakan langkah untuk membahas penanggulangan virus atau isu terorisme. Sebab, terorisme merupakan hal yang sangat berbahaya bagi negara.

"Semua (hasil rapat) ini akan ditindaklanjuti dalam rapat dengar pendapat densus 88 dan BNPT nanti. Diharapkan nanti kita bisa mendapat hasil yang lebih konkret dan lebih komprehensif dalam menjalankan UU Terorisme yang sudah disahkan beberapa waktu lalu. Ini untuk meningkatkan kinerja para anggota (Densus 88) dalam melakukan proses penindakan," ujarnya.

BACA JUGA: 4 Tersangka Terorisme Dibekuk di Batam, Ini Peran Mereka

Sekadar diketahui, dr Sunardi ditembak mati Densus 88 Antiteror Polri di Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Rabu (9/3/2022) sekira pukul 21,00 WIB. Tersangka teroris itu ditembak petugas karena dianggap melawan dan berpotensi membahayakan orang lain saat akan ditangkap.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, Kamis (10/3/2022), mengatakan, saat akan ditangkap, Sunardi sedang berkendara dengan mobil dobel kabin. Saat diberhentikan petugas, Sunardi melawan dengan mengarahkan mobilnya ke anggota Densus 88, seolah akan menabraknya.

"Saudara SU melakukan perlawanan terhadap petugas secara agresif yaitu dengan menabrakkan mobilnya ke arah petugas yang sedang menghentikan tersangka," jelas Ramadhan.

Tak hanya itu, kata Ramadhan, Sumardi juga menabrak kendaraan yang melintas di sekitar lokasi, sehingga karena alasan itulah, petugas Densus memutuskan memberikan tembakan tegas dan terukur.

"Dikarenakan situasi yang dapat membahayakan jiwa petugas dan masyarakat, sehingga petugas melakukan upaya paksa dengan melakukan tindakan tegas terukur dengan melumpuhkan tersangka," katanya.

BACA JUGA: Densus 88 Ajak Puluhan Eks Napiter Ngaji Bareng Gus Baha di Rembang

Ramadhan menjelaskan kalau Sunardi menjadi target Densus karena merupakan jaringan Jamaah Islamiyah (JI), bahkan sempat berperan penting dalam kelompok teroris tersebut.

"Keterlibatan SU adalah selaku anggota organisasi teroris JI," katanya.

Selain itu, berdasarkan pemetaan dan pendalaman Densus 88 Antiteror, kata Ramadhan, Sunardi juga sempat menduduki posisi penting dalam jaringan JI, seperti penasihat amir atau pemimpin di JI.

"Yang bersangkutan juga pernah menjabat sebagai amir khidmat, jabatannya adalah deputi dakwah dan informasi dan yang bersangkutan sebagai nasihat Amir JI," katanya. 

Dokter kelahiran Sukoharjo pada Mei tahun 1968 itu selama ini membuka praktik di rumahnya yang beralamat di Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo Kota. Dia juga aktif di The Islamic Study and Action Center (ISAC) Surakarta, organisasi yang aktif melakukan advokasi kasus-kasus terkait penangkapan terduga teroris.

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto

Follow Berita iNews Joglosemar di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut