get app
inews
Aa Read Next : Tawuran Pelajar Pecah di Jalan Lingkar Sumpiuh Banyumas, 19 Remaja Diamankan

Sebelum Dihabisi, Pelaku Ajak Bidan Cantik ke Hotel

Sabtu, 19 Maret 2022 | 09:29 WIB
header img

SEMARANG – Pelaku pembunuhan sempat mengajak bidan cantik ke hotel di Kota Semarang Jawa Tengah, sebelum menghabisinya. Dengan sadis pelaku mencekik leher korban dan menjeratnya dengan kain kerudung hingga tak bernapas.

Korban adalah SKG (32) warga Sleman DIY. Sementara pelaku yakni DCEW (31) warga Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang. Keduanya menjalin hubungan asmara setelah saling kenal sejak Oktober 2021.

BACA JUGA: Sadis! Bu Bidan Tewas Dicekik, Jenazahnya Dibuang dari Jembatan Tol

SKG yang sibuk bekerja menitipkan anaknya MFA (5) kepada pelaku untuk dirawat sejak Februari. Nahas, pelaku justru menyiksa MFA yang sering sakit-sakitan hingga meninggal dunia. Lebih sadis lagi, mayat bocah itu dibuang dari atas Jembatan Tol Semarang-Ungaran KM 426, pada 20 Februari.

Sebagai seorang ibu, SKG pun merasakan peristiwa buruk yang menimpa anaknya tersebut. Dia kerap bertanya kondisi anaknya kepada DCEW. Namun, jawaban yang diterima tak membuatnya lega hingga memutuskan datang ke Semarang bertemu DCEW pada 7 Maret.

BACA JUGA: Pembunuh Bidan Cantik dan Anaknya Ternyata Miliki Hubungan Spesial

“Korban ketemu dengan tersangka di exit Tol Sukun-Banyumanik. Kemudian dibawa ke sebuah hotel. Itu perjalanan langsung (tidak ke tempat lain dahulu),” kata Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, kepada awak media, Jumat (18/3/2022).

Pertemuan sepasang kekasih di kamar hotel itu justru berlangsung tegang. Korban terus menanyakan keberadaan anaknya. Akibatnya, pelaku gelap mata lalu menghabisi nyawa korban dengan cara mencekiknya.

“Untuk penyebab kematian, jadi memang meninggal karena kekerasan tumpul yang dilakukan di daerah leher terhadap korban,” imbuh Kabiddokkes Polda Jateng, Kombes Pol Dr.dr.Sumy Hastry Purwanti, kepada awak media, Jumat (18/3/2022).

BACA JUGA: Ungkap Pembunuhan Bidan Cantik, Dirreskrimum Polda Jateng Menangis

“Memang ada kekerasan tumpul di daerah leher yang menyebabkan dia mati lemas atau asfiksia sehingga telah meninggal. Baru dibuang ke bawah jembatan (Tol Semarang-Ungaran KM 425),” lengkapnya.

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto

Follow Berita iNews Joglosemar di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut