DPRD Jateng: One Way dan Modifikasi Cuaca, Strategi Hadapi Arus Mudik 2025

SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID – Pemerintah diminta mengoptimalkan quick response dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2025. Kesiapsiagaan dalam berbagai aspek, termasuk evakuasi medis, penanganan kecelakaan, dan antisipasi bencana, menjadi kunci utama dalam memastikan perjalanan mudik yang aman dan lancar.
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Sarif Abdillah, menegaskan pentingnya respons cepat dalam situasi darurat yang berpotensi terjadi selama arus mudik.
"Dengan pergerakan dalam jumlah besar, tentu ada kerawanan-kerawanan dalam perjalanan mudik ini," ujarnya, Sabtu (8/3/2025).
Sarif menekankan bahwa kecepatan dalam menangani kendala di lapangan akan berdampak pada efektivitas keseluruhan sistem transportasi selama Lebaran.
Kawasan Rawan Bencana
Menurut Sarif, sejumlah titik kemacetan dan kawasan rawan bencana harus dipetakan sejak awal agar bisa diantisipasi dengan baik.
"Ada titik-titik macet, ada pula kawasan rawan bencana. Semua harus dipetakan dari awal, sehingga semuanya teridentifikasi," ungkap politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Ia menambahkan, Dinas Perhubungan dan kepolisian telah memiliki peta daerah rawan kemacetan dan kecelakaan di Jawa Tengah. Karena itu, perhatian terhadap titik-titik tersebut harus lebih ditingkatkan agar tidak mengganggu kelancaran perjalanan pemudik.
Sarif juga menyoroti pentingnya penyampaian informasi yang jelas kepada masyarakat terkait kebijakan mudik, seperti penerapan sistem one way atau rekayasa lalu lintas lainnya.
"Misalnya penerapan one way. Ini masyarakat yang mudik maupun tidak juga harus mendapatkan informasi ini," tuturnya.
Cuaca Ekstrem dan Modifikasi Cuaca
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa menjelang Lebaran 2025, hujan masih akan terjadi meskipun durasinya lebih singkat karena peralihan ke musim kemarau.
Menanggapi hal tersebut, Sarif menilai pemerintah dapat melakukan modifikasi cuaca untuk mengurangi risiko hujan lebat atau cuaca ekstrem yang bisa menghambat perjalanan pemudik.
"Mudik yang aman, lancar, dan menyenangkan bisa dicapai dengan persiapan yang matang," tegasnya.
Ia berharap pemerintah bersama pihak terkait dapat terus meningkatkan koordinasi dan kesiapsiagaan agar arus mudik dan balik Lebaran 2025 berjalan dengan baik tanpa kendala berarti.
Editor : Enih Nurhaeni