Mantra Mordan: Cara Pembatik Mengurai Warna Alam, Menjaga Masa Depan

Pakar ekonomi dari Universitas Diponegoro (Undip), Esther Sri Astuti, S.A, PhD, menyampaikan dukungannya terhadap UMKM yang telah menerapkan prinsip ekonomi hijau dalam kegiatan usahanya. Menurutnya, langkah ini tidak hanya mendukung keberlanjutan lingkungan tetapi juga meningkatkan daya saing produk UMKM di pasar global.
Esther menjelaskan bahwa ekonomi hijau merupakan pendekatan bisnis yang memperhatikan kelestarian lingkungan dalam setiap proses produksi. UMKM yang mengadopsi praktik ini berpeluang lebih besar untuk menarik perhatian konsumen, terutama di pasar ekspor yang kini semakin ketat dalam menerapkan standar keberlanjutan.
"Penerapan ekonomi hijau oleh UMKM adalah langkah strategis yang harus terus didorong. Konsumen saat ini semakin peduli terhadap produk yang ramah lingkungan. Oleh karena itu, UMKM yang menerapkan praktik ekonomi hijau akan memiliki keunggulan kompetitif," ujar Esther.
Selain itu, Esther juga memberikan apresiasi kepada BRI yang telah memberikan perhatian besar dalam mendukung UMKM agar terus berkembang. Ia menilai, peran perbankan dalam memberikan akses permodalan, pelatihan, serta pendampingan menjadi faktor kunci dalam mendorong UMKM untuk menerapkan prinsip ekonomi hijau.
"BRI sebagai lembaga keuangan memiliki peran strategis dalam membina UMKM agar dapat tumbuh dan berdaya saing. Dengan adanya pelatihan dan akses ke pembiayaan yang lebih mudah, UMKM semakin terdorong untuk mengadopsi praktik bisnis berkelanjutan," tambahnya.
Editor : Enih Nurhaeni