get app
inews
Aa Text
Read Next : Mendesak! Gubernur Jateng Minta Kementerian PU Normalisasi Sungai Wulan dan Lusi 

Investor Tiongkok Siap Masuk Jateng, Ahmad Luthfi Fokus Kembangkan Selatan

Rabu, 12 Maret 2025 | 22:44 WIB
header img
Investor Tiongkok Siap Masuk Jateng, Ahmad Luthfi Fokus Kembangkan Selatan (Ist)

CILACAP, iNEWSJOGLOSEMAR.ID – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi terus berupaya mempercepat pemerataan pembangunan di wilayahnya. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah menarik investasi ke Jawa Tengah bagian selatan, khususnya di Kabupaten Banyumas dan Cilacap.  

Menurut Luthfi, wilayah selatan masih tertinggal dibandingkan kawasan utara yang telah berkembang pesat. Oleh karena itu, investasi di sektor industri dan infrastruktur menjadi kunci untuk mengurangi ketimpangan tersebut.  

"Kita akan eksplorasi untuk investasi di wilayah selatan. Bisa di Banyumas atau Cilacap, sehingga antara wilayah selatan dan wilayah utara tidak ada deviasi yang mencolok," ujar Luthfi dalam kunjungannya ke PT Sumber Segara Primadaya (S2P), Kabupaten Cilacap, Rabu (12/3/2025).  

Luthfi menyampaikan, pihaknya membuka peluang bagi investor baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Salah satu negara yang telah banyak berinvestasi di Jawa Tengah adalah Tiongkok, dengan sejumlah proyek strategis di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, serta PLTU Cilacap.  

"Tadi (Dubes) Tiongkok sudah menyampaikan akan membuka selebar-lebarnya investasi di wilayah kita. Ini potensi yang bagus sekali. Cilacap punya potensi wilayah sangat memungkinkan untuk kita kembangkan ke depan," jelasnya.  

Selain menarik investasi, Luthfi juga menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur yang menghubungkan Jawa Tengah bagian selatan dan utara.  

"Daya saing yang kuat kita perlukan untuk membangun Jawa Tengah. Ketimpangan wilayah Selatan dengan Utara harus dipangkas agar merata," tegasnya.  

Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rachman, menambahkan bahwa potensi Kabupaten Cilacap sangat besar. Bahkan, ia bercita-cita menjadikan Cilacap sebagai "Singapore of Java" dengan mengembangkan sektor industri dan perdagangan.  

Saat ini, pemerintah daerah telah menyusun peta industri yang terdiri dari:  

- Wilayah Cilacap Timur seluas 900 hektare  

- Kawasan industri arahan Pemprov Jateng seluas 1.000 hektare  

- Kawasan Bengawan Donan seluas 800 hektare  

"Kami mohon bantuan Gubernur untuk masuk ke Cilacap, juga komunikasi dengan pemerintah pusat. Kami menjanjikan karpet merah kepada para investor," ungkapnya.  

Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, menyambut baik peluang kerja sama yang semakin erat antara Tiongkok dan Jawa Tengah. Menurutnya, investasi dari negaranya telah mencakup berbagai sektor, mulai dari industri, pelabuhan, manufaktur, pendidikan, hingga pariwisata.  

Salah satu investasi terbaru dari Tiongkok di Jawa Tengah adalah PLTU Cilacap. Wang Lutong yakin, ke depan akan semakin banyak investasi dari Tiongkok maupun negara lain yang masuk ke Jawa Tengah.  

"Tidak hanya meningkatkan konsumsi listrik penduduk, tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan dan mendorong pembangunan daerah," ujarnya.  

 

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut