133 Warga Klaten Diduga Keracunan Massal usai Halal Bihalal, Satu Tewas

Pendirian posko darurat ini bertujuan untuk mengefisienkan penanganan. Di sana dilakukan pemeriksaan awal, pendataan korban, hingga penentuan rujukan ke rumah sakit bila diperlukan. “Bersama Dinas Kesehatan, kami prioritaskan keselamatan warga dengan menyediakan pemeriksaan langsung di lokasi. Hal ini untuk mempercepat penanganan kepada korban,” imbuh AKP Nyoto.
Selain tenaga medis dan relawan, aparat kepolisian juga memberikan pendampingan kepada keluarga korban, membantu mengatur lalu lintas ambulans, hingga mempercepat proses koordinasi antarinstansi. Semua pihak bergotong royong agar warga cepat mendapat pertolongan.
Dari pantauan lapangan, ambulans dari berbagai pihak dikerahkan dan siaga penuh untuk membawa pasien yang membutuhkan layanan lanjutan ke rumah sakit terdekat. Setiap detik dianggap krusial, mengingat jumlah korban yang cukup besar dan masih berpotensi bertambah.
Kegiatan halal bihalal yang jadi awal mula kasus ini berlangsung pada Sabtu malam (12/4/2025) di Dukuh Bendungan RT 13 RW 04. Acara dihadiri sekitar 200 orang dan menyuguhkan aneka hidangan. Dugaan awal mengarah pada kemungkinan makanan yang dikonsumsi bersama menjadi penyebab munculnya gejala keracunan.
Editor : Enih Nurhaeni