get app
inews
Aa Text
Read Next : Produksi Beras Kabupaten Semarang Surplus 3.000 Ton, Bupati Pastikan Stok Aman

Viral! Jalan Patah di Trangkil Unnes, Pemotor Serasa Terbang

Minggu, 20 April 2025 | 18:51 WIB
header img
Viral! Jalan Patah di Trangkil Unnes, Pemotor Serasa Terbang (Ist)

Tiga Jalur Patahan Mayor di Semarang

ESDM mencatat setidaknya terdapat tiga jalur sesar mayor yang membentang di kawasan selatan Kota Semarang. Sesar pertama membentang dari Kalialang hingga Sadeng melalui kawasan Green Wood, Bukit Manyaran Permai, dan Goa Kreo.

Sesar kedua melintasi tanjakan Trangkil, titik lokasi retakan jalan yang kini ramai diperbincangkan. Sedangkan sesar ketiga berada di timur laut Semarang, dari Bendan Duwur hingga Hutan Tinjomoyo.

Dipengaruhi Sesar Kaligarang dan Baribis

Secara geologis, Kota Semarang berada di wilayah yang dipengaruhi dua mega sesar utama: Sesar Kaligarang dan Sesar Baribis. Aktivitas tektonik dari dua sesar ini menimbulkan banyak patahan minor dan mayor di wilayah sekitarnya, termasuk akibat pergeseran lempeng tektonik antara Asia dan Indo-Australia.

"Wilayah rawan ada di selatan, seperti Mijen, Gunungpati, Banyumanik, hingga Tembalang. Sedangkan wilayah utara relatif lebih aman karena struktur tanahnya masih muda dan lunak," jelas Heru.

Karakteristik Tanah Berlempung Ekspansif

Tanah di kawasan sesar umumnya terdiri dari batuan tua Formasi Kerek dan Kalibeng, yang kaya akan kandungan lempung. Heru menyebut, jenis tanah ini bersifat ekspansif: mudah mengembang saat basah dan menyusut saat kering.

"Swelling atau pengembangannya tinggi. Jika dibiarkan, bangunan akan mudah rusak. Ini menjadikan kawasan tersebut rawan terhadap bencana geologi," lanjutnya.

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut