Pasukan Satpol PP Tiba, PKL Mundur Teratur Tinggalkan Alun-Alun Kebumen

KEBUMEN, iNEWSJOGLOSEMAR.ID – Kawasan Alun-alun Pancasila Kebumen kembali bersih dari aktivitas pedagang kaki lima (PKL) dan jasa mainan anak-anak setelah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama TNI dan Polri melakukan penertiban pada Senin sore, 28 April 2025. Para pedagang yang sebelumnya sempat kembali berjualan pasca-Lebaran akhirnya mundur secara tertib begitu petugas tiba di lokasi.

Kepala Satpol PP Kebumen, Ira Puspitasari, menjelaskan bahwa penindakan ini dilakukan setelah imbauan dan teguran lisan sebelumnya tidak diindahkan oleh sebagian pedagang. Mereka kembali berdagang di kawasan yang sebenarnya sudah jelas dilarang sesuai regulasi daerah.

Baca Juga

Oknum ASN Diduga Cabuli 3 Gadis PKL di Gunungkidul

"Alhamdulillah tadi berjalan dengan lancar, memang ada beberapa PKL dan jasa mainan anak yang tadi datang ke alun-alun, setelah kita tegur sekali lagi, mereka mau meninggalkan alun-alun, jadi tidak ada barang yang kita angkut," ujar Ira.

Penertiban ini merujuk pada Perda Nomor 2 Tahun 2018, Perda Nomor 4 Tahun 2020, dan Peraturan Bupati terkait pengelolaan ruang publik. Dalam regulasi tersebut disebutkan bahwa area alun-alun dilarang digunakan untuk berdagang, kecuali di zona yang telah ditentukan oleh Pemkab, yaitu Kapal Mendoan.

Ira menegaskan bahwa pihaknya bersyukur karena para PKL bersikap kooperatif. Mereka meninggalkan area alun-alun dengan membawa sendiri barang dagangan dan peralatan mereka. Hingga Senin malam, alun-alun Pancasila sudah kembali bersih dan tertib.

Sebelumnya, para PKL memang sempat diberi kelonggaran untuk berjualan selama momen Lebaran, yakni dari H-7 hingga H+7. Kebijakan ini merupakan bentuk kompromi antara pemerintah dan pelaku usaha kecil yang ingin meraih rezeki tambahan saat hari raya.

"Setelah Lebaran selesai, secara otomatis kebijakan itu akan diberlakukan kembali," tegas Ira. Ia menambahkan bahwa Satpol PP telah menugaskan personelnya untuk berjaga rutin di kawasan tersebut guna memastikan tidak ada lagi pelanggaran.

Ira juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan dan tidak melakukan aktivitas ekonomi di area jogging track maupun titik lain di Alun-alun yang bukan zona berdagang. Keindahan dan kebersihan ruang publik menjadi prioritas bersama.

"Mari kita sama-sama jaga alun-alun ini sebagai ruang publik yang diperuntukkan untuk tempat bermain dan olahraga. Dengan begitu, keindahan, kebersihan, dan kenyamanan menjadi sangat penting," pungkasnya.

Editor : Enih Nurhaeni