get app
inews
Aa Read Next : 4 Polisi dan 1 TNI Wafat usai Coblosan Pilpres 2024

Propam Polri: Kasatlantas Jangan Berpikir Jadi Manajer, Turun ke Lapangan!

Sabtu, 26 Maret 2022 | 23:02 WIB
header img
Kadiv Humas Propam Polri Irjen Ferdy Sambo (Foto: Dok Sindonews)

 

SEMARANG - Kepala Divisi Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, meminta Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) di seluruh Indonesia tidak bergaya seperti manajer sebuah perusahaan. Untuk itu, Kasatlantas harus tetap turun ke lapangan.

“Kasatlantas jangan berpikir menjadi manajer tingkat atas,” kata Sambo dalam Rakernis Korlantas Tahun 2022 di Polda Jawa Timur, Sabtu (26/3/2022).

BACA JUGA: SADIS! Korban Dipukuli lalu Digilas Motor Pelaku

Di hadapan 34 yang hadir secara fisik maupun daring dihadiri Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) 34 Polda jajaran, bentuk pelanggaran pada fungsi lalu lintas itu karena etika pelayanan yang belum dipahami semua anggota. Kemudian, arogansi kewenangan dimana anggota menggelar razia tanpa dilengkapi surat perintah.

Sambo juga mengingatkan penyalahgunaan wewenang dengan melakukan pemerasan dan pungutan liar (pungli) kepada pelaku pelanggar lalu lintas. Terakhir, perkembangan penyelidikan kecelakaan lalu lintas yang tidak transparan.

BACA JUGA: Pemancing Tewas Tenggelam di Pelabuhan Kendal

“Maka dari itu, perlu ada struktur baru yaitu Kabag Propam pada fungsi Lantas yang memiliki fungsi pengawasan kepada anggota Lantas,” ujarnya.

Saat ini, Sambo menyampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit masih memproses untuk ditandatangani Peraturan Kapolri (Perkap) tentang pengawasan melekat (Waskat). Sehingga, atasan atau pimpinan dua tingkat bisa dikenakan sanksi jika ada anggota yang melakukan pelanggaran.

“Jika Perkap pengawasan melekat sudah ditandatangani Bapak Kapolri, satu dan dua tingkat di atas akan dimintakan pertanggungjawaban,” tegas Sambo.

BACA JUGA: Gencar Jemput Nenek-Nenek, Polres Banjarnegara Sehari Suntik 565 Warga

Maka dari itu, Sambo memerintahkan setiap manajer harus mempunyai tiga macam keterampilan meski dengan penekanan berbeda-beda. Di antaranya keterampilan konseptual, keterampilan kemanusiaan, dan keterampilan operasional atau teknis.

“Kasatlantas harus turun lapangan, lakukan Waskat (pengawasan melekat) kepada anggota yang bertugas,” katanya.

BACA JUGA: Detik-Detik Pelaku Perdaya Anak Kandung Berakhir Persetubuhan

Di samping itu, Sambo mengingatkan ketidakpastian tantangan tugas ke depan di tengah era digital disruptif. Sehingga, memaksa anggota untuk melakukan percepatan perubahan kultur dan menjadikan tantangan sebagai peluang untuk berinovasi dan bukan menjadi peluang mendapat keuntungan.

BACA JUGA: Jurus Maut Cabuli Anak Kandung, Pengamen Pinjami HP untuk Sekolah Daring

“Selain itu, jangan jadikan Satuan Kerja Lalu Lintas sebagai tempat singgah. Tetapi, jadikan tempat pengabdian dan mempunyai legacy,” ucapnya.

Selanjutnya, Sambo berpesan kepada seluruh anggota Lalu Lintas untuk mengerti dan memahami perkembangan teknologi mengingat saat ini sudah era digital disruption dan society 5.0.

“Ingatkan anggota, semua warga negara bisa menjadi wartawan, semua boleh mengabarkan,” pungkasnya.

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut