Usai Youtube, Masjid Jogokariyan Umumkan Pemblokiran Akun Instagram

Reaksi Netizen
Pengumuman ini langsung menuai respons luas dari warganet. Kolom komentar pada unggahan @masjidjogokariyan.id dipenuhi dukungan, doa, hingga kekesalan terhadap tindakan yang dinilai sepihak tersebut.
“Akun bisa hilang namun kebermanfaatannya masih melekat di hati kami,” tulis salah satu netizen.
Beberapa warganet lainnya juga mempertanyakan kebijakan pemblokiran yang dirasa tidak adil, mengingat akun-akun tersebut aktif dalam menyebarkan kebaikan, dakwah, dan kegiatan sosial umat.
“Segitu takutnya ngeliat masjid yang sangat berdaya ya,” komentar netizen lain yang mendapat lebih dari seribu suka.
“Perjuangan jihad berdakwah dengan segala konsekuensinya, tetap semangat,” tulis warganet lain penuh semangat.
Sebagian warganet menduga bahwa pemblokiran terjadi akibat banyaknya laporan terhadap akun-akun tersebut. Namun hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak Instagram terkait alasan pemblokiran tersebut.
Masjid Jogokariyan dikenal sebagai masjid yang aktif mengembangkan konsep dakwah pemberdayaan dan ekonomi umat, termasuk pengelolaan infak secara transparan dan program sosial yang menyentuh masyarakat langsung.
Kondisi ini dinilai menjadi faktor yang membuat masjid tersebut sangat dicintai jamaahnya, serta dijadikan inspirasi pengelolaan masjid-masjid lain di Indonesia.
“Jogokariyan selalu di hati. Tidak ada yang bisa memblokir kecintaan jamaah kepada masjidnya,” ungkap warganet.
Meski menghadapi tantangan digital, pengurus Masjid Jogokariyan tetap menyampaikan semangat optimisme dan menyerukan agar jamaah tetap solid dalam perjuangan dakwah.
“Hasbunallah wa ni'mal wakiil... La haula wa la quwwata illa billah,” tulis mereka menutup pengumuman resmi.
Editor : Enih Nurhaeni