SEMARANG – Belakangan ini masyarakat dibuat resah dengan beberapa kejahatan sadis di wilayah Jawa Tengah. Bukan hanya modus pelaku yang sangat sadis menghabisi nyawa korban-korbannya, tetapi juga cara menghilangkan jejak agar tak terendus polisi.
Meski demikian, polisi yang bergerak cepat berhasil mengungkap kasus-kasus itu termasuk membekuk pelakunya. Berikut beberapa kasus kejahatan yang akhir-akhir ini menyita perhatian masyarakat di Jawa Tengah.
- Bidan Cantik dan Anaknya Dibunuh
Masyarakat digemparkan dengan penemuan jasad dalam sarung di Jembatan Tol Semarang-Ungaran KM 425, pada Minggu (13/3/2022). Dalam penyelidikan, diketahui mayat tersebut adalah SKG (32), warga Tirtoadi, Mlati, Kabupaten Sleman, DIY.
BACA JUGA:
Pembunuh Bidan Cantik dan Anaknya Ternyata Miliki Hubungan Spesial
Wanita cantik yang berprofesi bidan itu dihabisi dengan cara dicekik dan dijerat kain kerudung. Setelah dipastikan tak bernyawa, jasadnya dimasukkan ke sarung lalu dibuang dari atas Jembatan Tol Semarang-Ungaran KM 425.
Terungkap, pelaku adalah DCEW (31) warga Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang, yang tak lain adalah pacar korban. Pelaku sebelumnya juga membunuh anak korban yakni MFA (5). Bocah itu disiksa, disekap, dan dibiarkan kelaparan karena tak diberi makan.
BACA JUGA:
Sadis! Bu Bidan Tewas Dicekik, Jenazahnya Dibuang dari Jembatan Tol
Cerita Mistis KM 425 Tol Semarang-Ungaran, Pengendara: Seolah Ada Manggil Pak...
- Perkosa Anak Kandung hingga Tewas
Kasus kejahatan terhadap anak membuat miris. Korban tewas setelah dipaksa melayani nafsu bejat ayah kandungnya di Kota Semarang. Pelaku berinisial WD (41) warga Kelurahan Bangetayu Wetan, Kecamatan Genuk Kota Semarang. Sementara korban adalah seorang anak perempuan berinisial NPK (8) yang merupakan anak kandung pelaku.
Pelaku yang telah bercerai istrinya tinggal di sebuah rumah kos. Anak korban kerap berkunjung ke kos dan menginap. Kesempatan itu digunakan untuk memekosa korban ketika tidur. Perilaku itu terus berlanjut, hingga korban yang tengah sakit juga dipaksa melayaninya.
BACA JUGA:
PARAH! Selain Solo, Ayah Kandung Rudapaksa Anaknya Terjadi di Semarang
Akibatnya, korban kejang-kejang dan harus dilarikan ke rumah sakit. Nahas, nyawa bocah itu tak tertolong. Polisi bergerak cepat melakukan penyelidikan hingga berhasil membekuk pelaku.
Kejadian serupa terjadi di Surakarta. Seorang pengamen tega mencabuli anak kandung hingga berulang kali dengan bujuk rayu dan ancaman. Kasus itu bermula dari laporan perempuan MEP (31) warga Jebres Kota Surakarta, pada Minggu (6/3/2022). Dia melaporkan, anaknya EGF (13) menjadi korban pencabulan ayah kandung yang tak lain adalah suami yakni AA (36).
BACA JUGA:
Detik-Detik Pelaku Perdaya Anak Kandung Berakhir Persetubuhan
Jurus Maut Cabuli Anak Kandung, Pengamen Pinjami HP untuk Sekolah Daring
- Nenek Dimutilasi, Payudara dan Kemaluan Terpotong
Kisah pilu dan menyayat hati menimpa perempuan berinisial K (59) di Tegal Jawa Tengah. Jasadnya ditemukan di persawahan Desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, dalam kondisi tak utuh aias dimutilasi, pada Rabu (2/3/2022). Lehernya tersayat. Selain itu, payudara dan kemaluannya terpotong.
BACA JUGA:
TRAGIS! Suami Temukan Jasad Istri Termutilasi, Payudara-Kemaluan Terpotong
Polisi bertindak cepat dan menangkap seorang pria yang ditetapkan sebagai tersangka. Selain menangkap pelaku, polisi juga menyita tas ransel berisi pisau cutter dari tangan tersangka. Terdapat bercak darah yang terdapat di pisau dan kuku pelaku. Setelah diperiksa, dapat dipastikan darah tersebut adalah darah manusia dengan golongan darah O atau sama dengan golongan darah korban.
Namun, tersangka enggan berbicara sehingga cukup menyulitkan polisi untuk mengungkap motif pembunuhan sadis tersebut.
BACA JUGA:
Tersangka Mutilasi Masih Membisu, Motif Belum Terungkap
- Ibu Kandung Gorok 3 Anak, 1 Tewas
Subuh berdarah di Brebes Jawa Tengah, menggegerkan warga. Tiga bocah kakak beradik digorok dan satu di antaranya meninggal dunia, sementara dua lainnya menderita luka serius. Ironisnya, pelaku diduga adalah ibu kandung korban yakni KU (40).
BACA JUGA:
Kronologi Peristiwa Berdarah, 3 Bocah Digorok hingga Satu Tewas di Brebes
Peristiwa memilukan itu diketahui ketika seorang warga bernama Hamidah mendengar suara teriakan dari kamar sebuah rumah di Dukuh Sokawera Desa Tonjong Brebes, Minggu (20/3/2022) pukul 04.30 WIB. Kamar tersebut ditempati seorang perempuan berinisial KU (40) beserta ketiga anaknya ARK (7), KSZ (10), dan E (5).
Saat pintu kamar didobrak dan terbuka, warga melihat di dalam kamar anak kedua yakni ARK sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan luka sayat di leher. Untuk korban luka-luka dibawa ke RSU Siti Aminah Bumiayu guna mendapatkan perawatan.
BACA JUGA:
Sadis! 3 Bocah Digorok Lehernya, Satu Tewas di Brebes
- Satpam Dibunuh, Ditikam Berkali-kali
Mayat bersimbah darah ditemukan di bangunan eks Jonas Photo, Jalan Diponegoro Nomor 45, Kelurahan Lempngsari, Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang, Selasa 29 Maret pagi. Seketika warga geger dan berbondong-bondong ke lokasi kejadian.
Korban bernama Supriyono, mengenakan celana panjang warna hitam dan jaket berwarna biru hitam putih. Dia merupakan satpam pengganti shif malam di Toko Kamera Focus Nusantara dan bangunan lainnya yang berada di eks Jonas Photo.
BACA JUGA:
FLASHBACK: Mayat Satpam Bersimbah Darah di Eks Jonas Photo Semarang
Pelaku sangat sadis karena sempat memukul bagian kepala belakang korban menggunakan batu sebanyak 3 sampai 4 kali. Masih tak puas, pelaku menusuk beberapa kali dan menggorok leher korban.
BACA JUGA:
Gerak Cepat, Polisi Bekuk Pembunuh Satpam di Toko Kamera
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto