MOSKOW - Sebuah video mengerikan yang muncul di media sosial pada Selasa (5/4/2022), diduga menunjukkan eksekusi tahanan perang Rusia oleh pasukan Ukraina. Video dimulai dengan pembunuhan yang tampak dari seorang prajurit Rusia yang terluka parah, yang tergeletak di jalan.
“Lihat, dia masih hidup. Dia mendesah," terdengar suara dari layar sebelum tembakan dilepaskan ke tentara yang tak berdaya, demikian diwartakan RT.
BACA JUGA:
Migor Langka & Pertamax Naik, Jokowi Sentil Menteri: Tidak Ada Penjelasan
Video itu kemudian menunjukkan mayat beberapa tentara Rusia lagi, berserakan di tanah di dekatnya dalam genangan darah, ketika orang-orang bersenjata dengan lencana militer Ukraina di seragam mereka bersorak saat mereka berjalan di antara mereka.
Setidaknya salah satu tawanan perang dalam rekaman itu tangannya diikat ke belakang, dan tampaknya dieksekusi dengan tembakan ke kepala dari jarak dekat. Beberapa media menyatakan bahwa tentara lain mungkin telah digorok lehernya.
BACA JUGA:
Bikin Polemik, Jokowi Larang Menteri Bicara Wacana Presiden 3 Periode
Dilansir dari Okezone, pasukan Ukraina dalam video tersebut terlihat meneriakkan “Kejayaan bagi Ukraina! Kejayaan bagi Pahlawan!”, dan mendiskusikan peralatan apa yang dapat mereka jarah dari mayat-mayat tersebut.
Video tersebut sangat jelas menggambarkan kejadian mengerikan itu.
Lokasi dan tanggal di mana video itu direkam masih belum diketahui, tetapi media Rusia mengatakan itu mungkin telah direkam di area yang sama di luar Kiev sebagai video yang diterbitkan oleh kantor berita UNIAN pada 30 Maret. Rekaman tersebut tidak menunjukkan eksekusi tawanan perang, tetapi tampaknya menampilkan setidaknya satu pejuang Ukraina yang sama. dan kendaraan lapis baja Rusia yang sama disita.
BACA JUGA:
Jokowi Sebut Pemerintah Sempat Tahan agar BBM Tak Naik
Komite Investigasi Rusia telah meluncurkan kasus kriminal, dengan para ahli yang ditugaskan untuk menetapkan keadaan insiden, tanggal dan lokasi, serta identitas pasukan Ukraina yang ditampilkan di dalamnya.
“Prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina dan unit bersenjata Ukraina lainnya telah melakukan pelanggaran berat terhadap Konvensi Jenewa tentang Tawanan Perang,” kecam Komite Investigasi sebagaimana dilansir RT.
Ini bukan pertama kalinya selama konflik antara kedua negara bertetangga sebuah video yang beredar di media sosial, yang konon menunjukkan penganiayaan terhadap pasukan Rusia yang ditangkap oleh militer Ukraina.
Pada akhir Maret, muncul rekaman interogasi brutal terhadap tawanan perang, di mana mereka ditembak di kaki dari jarak dekat. Beberapa pasukan tampaknya tidak selamat dari interogasi. Menurut Komite Investigasi, insiden itu mungkin terjadi di kompleks militer yang digunakan oleh unit "nasionalis" di wilayah Kharkiv, Ukraina timur.
BACA JUGA:
Fadli Zon Amini Jokowi soal Menteri Dilarang Bicara Presiden 3 Periode
Rusia melancarkan serangan besar-besaran terhadap Ukraina pada akhir Februari, menyusul kegagalan Kiev untuk mengimplementasikan ketentuan perjanjian Minsk yang ditandatangani pada 2014, dan pengakuan akhirnya Rusia atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk. Protokol yang ditengahi Jerman dan Prancis telah dirancang untuk mengatur status wilayah-wilayah tersebut di dalam negara Ukraina.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto