Basuh Kaki Ibu dengan Air Bunga, Garasi Rumah Menjadi Panggung Cinta di Hari Ibu
Penasihat PKK RW 6, Siti Masrochah, menekankan bahwa di tengah derasnya arus teknologi global, ibu memiliki peran strategis sebagai pengendali dan penuntun keluarga.
“Ibu adalah penjaga keseimbangan. Di era global ini, ibu menjadi pengendali agar keluarga kembali ke nilai-nilai alamiah. Lampu gantung dari barang bekas ini adalah simbol peran ibu dalam menjaga lingkungan dan masa depan,” tuturnya.
Kemeriahan acara dilengkapi dengan penampilan gerak dan lagu “Semarang Kota Kita” oleh anak-anak Rumpin. Penampilan itu menjadi ungkapan kebanggaan sebagai generasi yang tumbuh di Kota Atlas.
Meski hanya digelar di sebuah garasi, peringatan Hari Ibu di RW 6 Mangunharjo membuktikan bahwa penghormatan kepada ibu tak membutuhkan kemewahan. Ketulusan, cinta, dan rasa terima kasih yang jujur justru menjadi inti perayaan.
Di antara aroma air mawar, lampu gantung daur ulang, dan pelukan hangat ibu-anak, pesan itu mengalir pelan namun dalam: jasa ibu adalah cinta seumur hidup yang tak akan pernah terbalas sepenuhnya.
Editor : Enih Nurhaeni