get app
inews
Aa
Read Next : Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih, Ora Entuk Undangan  ​​

Kuliah Offline di Bulan Ramadan, Mahasiswa Perlu Atur Waktu agar Tak Lemas

Sabtu, 09 April 2022 | 22:28 WIB
header img
Ilustrasi mahasiswa kuliah (Ist)

SURABAYA – Jutaan mahasiswa kini kembali mengikuti perkuliahan tatap muka di kampus, seiring menurunnya kasus Covid-19. Para mahasiswa juga sudah kembali merantau ke kota lokasi kampusnya.

Ketua Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama, Prof. Ainun Naim, memandang fenomena ini sebagai berkah yang patut disyukuri. Terlebih, aktivitas sederhana seperti buka puasa saat Ramadan sudah menjadi tradisi lama yang sangat dirindukan untuk silaturahmi.

BACA JUGA:

Jalur Mudik Pansela, Menteri PUPR: Pemandangan Indah dan Instagramable

“Jumlah mahasiswa aktif di Indonesia, menurut data BPS, ada 8,96 juta mahasiswa. Setelah dua tahun dipisahkan oleh pandemi, kini mereka kembali dipertemukan di kampus dan di Bulan Ramadan yang penuh rahmat ini. Tentu ini kabar gembira, sekaligus tantangan tersendiri karena kita masih berada di tengah pandemi,” ungkap Prof. Ainun dalam Webinar Komunitas Sevima, Jumat 8 April.

Dia berpesan aktivitas di kampus tetap harus mengikuti protokol kesehatan dan berbagai pedoman yang diberikan Satgas dan Pemerintah. Selain itu, cara makan dan minum juga perlu diperhatikan. Termasuk melindungi diri jika bersin, batuk, dan berbicara. Karena di samping sebagai protokol kesehatan, bagi umat muslim hal-hal tersebut merupakan adab yang perlu dijaga.

“Tujuannya agar bagaimana supaya aman dan meningkatkan keberkahan,” lanjut Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi periode 2011-2021 ini.

BACA JUGA:

Aksi 11 April, Mahfud MD ke Aparat: Tidak Boleh Ada Kekerasan, Tidak Bawa Peluru Tajam

Prof. Ainun juga menuturkan bahwa kesempatan Ramadan jangan sampai terlewatkan tanpa kegiatan positif. Perlu mengatur waktu secara bijak dalam rangka menjaga produktivitas selama bulan puasa. Jangan sampai mahasiswa justru lemas saat jam kuliah karena larut dalam kegembiraan Bulan Ramadan.

“Saya bukan ahli nutrisi juga bukan ahli kesehatan, tapi kita bisa jaga energi untuk dapat produktif sepanjang hari dengan menjaga asupan makan yang masuk ke tubuh saat buka puasa dan sahur. Selain itu, atur pencahayaan di kampus, ruang kamar, maupun gadget teman-teman mahasiswa, tidak terlalu terang namun juga tidak terlalu gelap. Pola makan dan pencahayaan yang seimbang ini bisa mendukung mood sekaligus energi kita dalam berpuasa, “ pungkas Ainun.

BACA JUGA:

Pria Berjubah dan Anaknya Kembali Beraksi Bobol Kotak Amal

 

 

 

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto

Follow Berita iNews Joglosemar di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut