JAKARTA - Masyarakat diminta tidak membandingkan fenomena mudik lebaran dengan gelaran MotoGP Mandalika yang tidak diwajibkan vaksin booster Covid-19. Sebab, mudik melibatkan puluhan juta jiwa sementara gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika yang jumlah akumulasi penonton 100 ribu alias hanya 0,1% dari jumlah pemudik.
"Jadi jangan dibandingkan fenomena mudik yang melibatkan puluhan juta jiwa ini dengan, misalnya, gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika," ujar Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangan yang diterima, Kamis (14/3/2022).
BACA JUGA:
Terapis Pijat Online di Bandung Terima Duit Rp7 Miliar, Ini Sumbernya
"Itu pun di NTB vaksin dosis lengkap sudah mencapai 80,55% jelang MotoGP dan penonton MotoGP juga disyaratkan sudah vaksin lengkap atau menunjukkan tes PCR atau antigen dan mematuhi protokol kesehatan,” imbuhnya.
Karena itu, dirinya berpesan pada seluruh jajaran Kemenag untuk terus menyukseskan program vaksinasi. Menag juga minta agar setiap program dan kegiatan di Kemenag tetap berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Kita harus menjadi contoh bagi masyarakat dalam menghadapi pandemi ini. Tidak boleh ada yang abai terhadap protokol kesehatan, apalagi ikut menyebarkan hoaks," tuturnya.
BACA JUGA:
Jokowi Teken Perpres 54/2022, Dankor Brimob Dijabat Jenderal Bintang Tiga
Dirinya pun mengajak masyarakat proaktif dalam mempercepat vaksinasi booster di Indonesia. Ajakan Menag tersebut terkait pencanangan gerakan 1 juta vaksinasi booster bekerjasama Kemenkes dan Forkopimda.
"Atas nama Kementerian Agama, saya mengajak para tokoh agama, pimpinan ormas keagamaan, lembaga keagamaan, serta seluruh elemen bangsa dan umat untuk bersama-sama menyukseskan vaksinasi dengan proaktif mendatangi pusat-pusat vaksinasi," kata Menag.
BACA JUGA:
Jalani Perawatan Intensif, Ade Armando Dimintai Keterangan Polisi
Gerakan vaksinasi booster tersebut juga digelar serentak di 11 provinsi. Selain Jawa Timur, vaksinasi dilakukan juga Kanwil Kemenag Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Lampung, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, dan Bali.
Data yang sudah masuk, kata Menag, di Jawa Timur giat vaksinasi booster yang digerakkan Kementerian Agama diikuti 1 juta orang. Data di provinsi lainnya antara lain: Jawa Tengah (42.706), DI Yogyakarta (11.000), Jawa Barat (100.000), Banten (985.500), Lampung (3.693), dan Sulawesi Selatan (20.000). Jadi data sementara jumlah totalnya sudah mencapai 2.162.899 orang.
"Ini menunjukkan komitmen Kemenag dalam mendukung upaya pemerintah mencapai herd immunity dan memperkuat ketahanan masyarakat," kata Yaqut.
BACA JUGA:
Polri Usul ASN Bisa Tambah Cuti saat Libur Lebaran, Ini Alasannya!
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto