Oleh karena itu pemerintah ataupun pengadilan di Jerman sangat memperhatikan kehidupan kesendirian warganya. Di mana tidak akan dibiarkan bagi yang tidak mampu lagi hidup sendiri, akan disalurkan ke rumah jompo.
Pemerintah Jerman juga akan menolong warga Indonesia, walaupun masih WNI tapi sudah pernah mempunyai visa parmanen seumur hidup. Bahkan, beberapa warga Selindo telah tinggal menetap di Alten Heim (Rumah Jompo) Jerman. Meskipun, uang pensiunnya tidak cukup untuk bayar biaya Alten Heim, sehingga kekurangannya akan dibayar Jawatan Sosial/Pemerintah.
Ada beberapa warga Selindo yang tidak sanggup tinggal di Alten Heim, dan selalu kabur ke rumahnya. Dalam masa percobaan, bisa juga diambil sistem perawatan di rumah, kalau Flat atau rumahnya masih bisa dipertahankan.
Terutama bagi warga yang sudah sakit pikun (Demenz), maka dokter yang merawat bersama ansuransi dan Jawatan Sosial Pemerintah, akan mengupayakan perawatan di rumah bersangkutan. Petugas akan datang tiga kali sehari ke rumahnya, untuk memberikan makanan dan obat-obat, termasuk membersihkan rumah.
Keberadaan Selindo, untuk menjembatani pelayanan perawatan d irumah bagi yang sangat membutuhkan. Secara rutin Selindo mengadakan makan siang bersama setiap 3 bulan. Bagi yang berulang tahun selama 3 bulan itu, juga akan dirayakan bersama. Juga kegiatan piknik bersama, hingga menyanyi dan menari menjadi kegiatan rutin.
Warga Selindo yang semakin tua rawan terserang penyakit pikun (Demenz). Oleh karena itu Selindo akan berkerjasama dengan Alzheimer Indonesia di Jerman (ALZI Jerman), sebagai bagian dari Yayasan Alzheimer Indonesia.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait