Sementara black room berguna untuk memfasilitasi pemahaman anak dengan autisme terhadap lingkungan sekitar dan pemahaman mengenai hubungan sebab-akibat. Memiliki luas 3,6 x 10 meter persegi, ruang multisensori terletak di area ruang tunggu keberangkatan domestik Bandara Jenderal Ahmad Yani.
Berbagai fasilitas seperti matras pada lantai dan dinding ruangan, bola gym, bean bag, aqua tube (tabung gelembung akuatik), lampu LED yang bisa berubah warna, laser finger, papan vestibular, dan lain-lain tersedia di dalamnya.
“Temen Garuda pernah bilang ke kami, sensori room ini sangat membantu tugas kami di pesawat karena anak ini sudah dapat treatment untuk ditenangkan dulu sebelum naik pesawat. Biasanya di pesawat tugasnya lebih mudah karena kalau enggak direduce (dikurangi) tingkat stresnya meledak di pesawat,” tandasnya.
Ketua Yayasan Yogasmara, Lani Setyadi, dalam kesempatan yang sama menyampaikan ruang multisensori sangat penting bagi anak autis. Apalagi, ketika mereka mesti menunggu lama di bandara sehingga rawan terjadi kebosanan dan emosi tak stabil.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait