“Tapi fakta menunjukkan bahwa beberapa mereka yang akhirnya berurusan dengan hukum terkait hukum terorisme, itu pada dasarnya mereka pernah tersambung dalam sebuah komunikasi melalui sosial media,” tandas jenderal bintang tiga itu.
Menurutnya, orang-orang yang akhirnya terseret dalam pusaran kasus terorisme sebelumnya juga sudah sasaran target. “(Sudah) ditarget. Kita tahu kaum milenial, generasi Z ini adalah mendominasi penggunaan media sosial ini angkanya mayoritas yang memegang akun akun media sosial,” ungkapnya.
Untuk itu, BNPT mengajak anak-anak muda khsusnya mahasiswa berperan aktif menyebarkan narasi-narasi perdamaian dan menyebarkan wawasan kebangsaan. Sebagai agen perdamaian, mahasiswa diharapkan memiliki literasi digital agar tidak mudah dipengaruhi hoaks dan narasi-narasi kebencian.
“Kita perlu memperkuat itu ketahanan bangsa kita dalam menerima informasi terutama informasi yang tidak bermanfaat bagi bangsa kita,” pungkas dia.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait