JAKARTA, iNewsJoglosemar.id – Produksi sepeda motor Honda menerapkan digital manufacturing untuk meningkatkan efisiensi dan produksi yang lebih fleksibel, sehingga berhasil menghemat energi 50.326 Gigajoule. Dengan kondisi itu memberikan dampak penurunan CO₂ sebanyak 7.393 ton.
Program tersebut untuk mendukung pembangunan keberlanjutan bangsa Indonesia, yang diterapkan lima pabrik sepeda motor Honda dan suppliernya. Selain itu, PT Astra Honda Motor (AHM) juga melakukan pengembangan dashboard monitoring konsumsi energi.
Program inisiatif ESG (Environment, Social, Government) itu mendapat apresiasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia melalui penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi (PSBE) 2023. Raihan ini didapatkan dari kinerja perusahaan yang berkontribusi dalam pengelolaan penggunaan energi pada proses produksi sepeda motor Honda.
Dewan juri menetapkan inisiatif Penerapan Manajemen Energi Satu Hati AHM pada peringkat kedua Sub Kategori Manajemen Energi di Industri Manufaktur Besar, bersaing dengan 163 program dari perusahaan lainnya.
Penghargaan ini dilihat dari dampak pencapaian penghematan energi bagi lingkungan, nilai ekonomi, kemudahan pengimplementasian pada semua bidang, keberlanjutan program, konsistensi program, dan orisinalitas. Penghargaan diberikan secara langsung oleh Direktur Jendral Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi, Yudo Dwinanda Priaadi, di Nusa Dua, Bali.
Production, Engineering & Procurement Director AHM, David Budiono, mengatakan komitmen dan inovasi yang berkelanjutan menjadi kunci kesuksesan program penghematan energi. Beragam program inisiatif ESG yang diterapkan menjadi perhatian perusahaan seiring pertumbuhan bisnis sepeda motor di Indonesia.
“AHM bersama rantai bisnisnya dari hulu hingga hilir terus berupaya untuk melakukan beragam kegiatan inisiatif ESG sebagai langkah mendukung pembangunan yang keberlanjutan demi kemajuan bangsa Indonesia. Secara bertahap, AHM menerapkan pengelolaan dan pengendalian penggunaan energi pada setiap lini bisnis, sehingga dapat memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat,” ujar David.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait
