Meski demikian, jurnalis TV dan online itu tetap menyoroti pentingnya menjalin jaringan dan membangun hubungan baik dengan narasumber. Apalagi, jika jurnalis yang banyak liputan investigasi atau kriminal sangat perlu membangun jaringan dengan kepolisian.
"Kenal baik dan membangun relasi dengan polisi itu menjadi keharusan jika liputan kriminal. Atau jika berada di desk pendidikan, perlu jaringan di kampus, sekolah, pakar pendidikan,” imbuh juara 1 AJP (Anugerah Jurnalistik Pertamina) Regional Jateng-DIY 2022 tersebut.
“Perkuat jaringan di seluruh kalangan, karena bisa jadi nanti akan berganti desk, atau malah sekarang trennya wartawan di daerah harus bisa liputan semua bidang. Jadi dengan hubungan yang baik dengan narasumber bisa membantu dalam mendapatkan informasi yang lebih mendalam dan akurat," lanjutnya.
Mahasiswa STIE AMA Salatiga merespons positif sesi ini, untuk lebih memahami dalam tentang dunia jurnalistik dari praktisi. Mereka juga diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan berdiskusi langsung pada jurnalis iNews.
“Sebenarnya apa yang menjadi kendala jurnalis ketika di lapangan maupun dalam membuat berita?” tanya seorang peserta perempuan yang akrab dipanggil Am.
Kegiatan yang dibuka secara langsung oleh Ketua STIE AMA Salatiga, Joko Pramono, ini diharapkan dapat membantu mahasiswa memahami esensi jurnalistik dan mengembangkan majalah kampus. Kolaborasi antara lembaga pendidikan dan praktisi industri juga diharapkan dapat melahirkan generasi muda kompeten dan siap menghadapi dinamika jurnalistik yang terus berkembang.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait