Ia juga menambahkan bahwa meskipun Italia memiliki berbagai agama, masalah integrasi tidak pernah menjadi kendala. "Untuk mahasiswa baru yang baru datang juga tidak ada masalah sama sekali bila ingin melakukan ibadah. Karena terdapat 2 juta Muslim di Italia," lanjutnya.
Prof. Tottoli menjelaskan bahwa Universitas Naples l'Orientale memfasilitasi berbagai latar belakang agama dalam kegiatan belajar, riset, dan penelitian. "Di kampus Naples ini, kita memfasilitasi untuk belajar, riset, dan penelitian. Di situ juga ada banyak latar belakang agama. Islam dan lainnya semua ada. Mereka dipersilakan untuk penelitian, karena agama adalah urusan masing-masing mau ke musala atau gereja, silakan masing-masing," ujar Tottoli.
Ia menekankan bahwa kampus tersebut memberikan kesempatan bagi semua agama untuk berdoa bersama, namun menegaskan bahwa kampus adalah tempat untuk belajar, bukan tempat ibadah. "Mereka juga ada kesempatan membuka ruang untuk semua agama agar bisa berdoa bersama. Tapi ini kampus dan bukan tempat ibadah," tandasnya.
Kuliah umum ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan prinsip terkait nota kesepahaman (MoU) antara Undip dan Universitas degli Studi di Napoli l'Orientale (Unior). Kedua pihak akan menandatangani dokumen MoU dan membahas kemungkinan kerja sama pendidikan dan penelitian antara Undip dan Unior.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait