Zona Bahaya Merapi: Masyarakat Diminta Waspadai Batasannya

Taufik Budi
Zona Bahaya Merapi: Masyarakat Diminta Waspadai Batasannya! (Ist)

MAGELANG, iNewsJoglosemar.id – Dengan status Level III (Siaga), Gunung Merapi menunjukkan aktivitas vulkanik yang berpotensi membahayakan. Pada periode pengamatan Minggu (28/7/2024) antara pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, menunjukkan adanya aktivitas guguran lava dan potensi awanpanas guguran.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan kegiatan di dalam zona bahaya yang mencakup sektor selatan-barat daya (meliputi Sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng) hingga sejauh maksimal 7 km, dan sektor tenggara (meliputi Sungai Woro dan Gendol) hingga sejauh 5 km.

Zona bahaya ini ditetapkan berdasarkan aktivitas vulkanik yang teramati dan potensi bahaya yang mungkin terjadi. Guguran lava dan awanpanas yang dihasilkan dari aktivitas vulkanik dapat bergerak cepat dan mencapai jarak yang jauh dari puncak gunung, sehingga sangat berbahaya bagi siapa saja yang berada di dalam radius tersebut. Pihak berwenang terus melakukan pemantauan dan evaluasi untuk memastikan bahwa zona bahaya ini selalu diperbarui sesuai dengan kondisi terkini.

Selain guguran lava dan awanpanas, bahaya lain yang perlu diwaspadai adalah lahar, terutama saat terjadi hujan di sekitar Gunung Merapi. Lahar adalah aliran material vulkanik yang bercampur dengan air dan dapat mengalir dengan cepat menuruni lereng gunung, membawa material yang dapat merusak infrastruktur dan mengancam keselamatan jiwa. Masyarakat di sekitar sungai yang berhulu di Merapi harus sangat waspada terhadap potensi bahaya lahar ini.

Pihak berwenang juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai abu vulkanik yang dapat menyebar ke daerah-daerah berpenduduk akibat aktivitas vulkanik. Abu vulkanik dapat mengganggu kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pernapasan, serta mengganggu aktivitas sehari-hari. Penggunaan masker dan perlindungan lain sangat dianjurkan untuk mengurangi dampak negatif dari abu vulkanik.

Pemantauan aktivitas vulkanik Gunung Merapi dilakukan secara intensif oleh pihak berwenang untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat. Data pemantauan menunjukkan bahwa suplai magma masih berlangsung, yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali dan masyarakat akan diberikan informasi terbaru.

Edukasi mengenai bahaya vulkanik dan langkah-langkah evakuasi terus dilakukan oleh pihak berwenang untuk memastikan bahwa masyarakat siap menghadapi kemungkinan terburuk. Penyuluhan ini penting untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bahaya vulkanik. Titik-titik evakuasi dan rute-rute aman telah ditentukan untuk memudahkan proses evakuasi jika diperlukan.

Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama dalam situasi aktivitas vulkanik Gunung Merapi. Dengan mengikuti arahan dan rekomendasi dari pihak berwenang, diharapkan dampak negatif dari aktivitas vulkanik ini dapat diminimalisir. Tetap waspada, ikuti perkembangan terbaru, dan selalu siap untuk evakuasi jika situasi memburuk.

 

Editor : Enih Nurhaeni

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network