Efisiensi Perjalanan
Pengamat transportasi yang juga Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, memberikan penilaian positif terhadap pembangunan flyover Dwara Angkara. Menurut Djoko, infrastruktur ini memiliki dampak besar terhadap kelancaran transportasi dan efisiensi waktu perjalanan.
Djoko, yang juga merupakan dosen Teknik Sipil di Universitas Katholik Soegijapranata Semarang, menyatakan bahwa Jembatan Dwara Angkara memiliki fungsi penting dalam mengatasi kemacetan lalu lintas.
"Dulu, di persimpangan ini, semua kendaraan harus berhenti di traffic light dan bergantian lewat. Hal ini sering menyebabkan antrean panjang, terutama pada jam-jam sibuk. Sekarang, dengan adanya flyover, kendaraan bisa terus melintas tanpa hambatan dan antrean," ujarnya.
Djoko juga menyoroti efisiensi yang diberikan oleh flyover tersebut, terutama dalam mengurangi waktu tempuh. Dengan pengurangan hambatan, arus lalu lintas menjadi lebih lancar dan mengurangi potensi kecelakaan yang sering terjadi di persimpangan padat.
"Keberadaan flyover ini memberikan dampak langsung terhadap waktu perjalanan yang lebih singkat, sehingga kendaraan dapat sampai tujuan dengan lebih cepat dan aman," tambah Djoko.
Selain itu, Djoko juga memberikan catatan terkait pembangunan dua flyover (flyover Dwara Angkara dan flyover Bandara Ahmad Yani) di persimpangan yang sama. "Mestinya cukup satu flyover, tidak perlu ada dua flyover pada persimpangan yang sama," katanya.
Pengamat ekonomi yang juga Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Esther Sri Astuti, juga menyatakan flyover Madukoro memiliki fungsi utama untuk memperlancar akses transportasi. Esther menyatakan bahwa keberadaan flyover ini sangat bermanfaat dalam mengatasi kemacetan, terutama di area yang sering menjadi titik padat lalu lintas.
"Flyover ini memang sangat berguna untuk memperlancar akses transportasi dari atau ke Bandara Ahmad Yani dan Pelabuhan Tanjung Emas. Selain itu, flyover ini juga membantu mengurangi potensi kemacetan dan antrean panjang yang sering terjadi di perempatan Madukoro," ujarnya.
Esther menyampaikan manfaat flyover untuk menghindari banjir yang sering terjadi di area tersebut, terutama pada musim hujan. "Salah satu keuntungan lainnya adalah flyover ini dapat menghindari terjadinya banjir yang sering melanda area sekitarnya. Dengan adanya flyover, kendaraan bisa tetap berjalan dengan lancar meskipun kondisi cuaca tidak mendukung," tambahnya.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro itu juga mencatat bahwa meskipun flyover ini dapat mempermudah akses transportasi, dampaknya terhadap pengembangan pariwisata masih terbatas.
"Kalau untuk mempermudah pengembangan pariwisata, saya rasa belum terlalu signifikan. Lebih kepada memperlancar akses transportasi dari Bandara Ahmad Yani ke kota atau sebaliknya, serta untuk menghindari banjir yang menjadi masalah utama di wilayah ini," pungkas Esther.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait