SEMARANG – Kasus pembunuhan bidan cantik yang mayatnya dibuang di Jembatan Tol Semarang-Ungaran KM 425, mengundang keprihatinan warga. Kawasan sekitar lokasi tempat pembuangan tak pelak membuat taruma pengendara yang melintas sekaligus membuat bulu kuduk berdiri.
Di antaranya disampaikan seorang pengendara dari Semarang menuju Surakarta. Setelah menyelesaikan pekerjaan kantor, dia bergegas ke asrama untuk mengemas barang. Seperti biasa, setiap Jumat sore mesti pulang ke Sukoharjo untuk bertemu anak-istri.
BACA JUGA: Pembunuh Bidan Cantik dan Anaknya Ternyata Miliki Hubungan Spesial
“Pulang kerja sudah sore, dan biasanya perjalanan pulang ya agak malem. Biasanya juga lewat tol biar bisa cepat sampai rumah. Sudah kangen sama anak dan istri,” ujar pria yang enggan disebutkan namanya itu, Sabtu (19/3/2022).
Maraknya pemberitaan pembunuhan bidan cantik tak hanya ramai di media sosial tetapi banyak pula diperbincangkan masyarakat. Termasuk dirinya, yang setiap pekan melintasi lokasi pembuangan mayat bidan cantik beserta anaknya.
BACA JUGA: Misteri KM 425-426 Tol Semarang-Ungaran, Tempat Pembuangan Mayat Bidan Cantik dan Anaknya
Sempat merasa merinding ketika mengawali perjalanan. Terbayang kawasan lokasi kejadian yang lengang karena jauh dari permukiman penduduk. Meski demikian, dia membulatkan tekad melanjutkan perjalanan melalui jalan bebas hambatan tersebut.
“Sebelum berangkat saya mendoakan ibu dan anaknya. Saya bacakan Alfatihah bagi mereka. Sepanjang jalan teringat sama anaknya yang disiksa dan dibiarkan kelaparan. Semoga almarhum dan almarhumah diterima di sisi-Nya,” lugas dia.
Perjalanan dimulai. Cahaya terang matahari kian meredup dan berganti malam. Beragam bayangan dan halusinasi seolah memenuhi isi kepalanya. Apalagi, beberapa artikel berita juga sering mengulas cerita angker Tol Semarang-Solo.
“Denger suara, seolah ada manggil Pak... Suara perempuan,” katanya lirih.
BACA JUGA: Biadab! Sebelum Bunuh Bidan Cantik, Pelaku Habisi Anak Korban Usia 5 Tahun
Jalanan sepi membuatnya tak berani menoleh meski untuk sekadar mengintip kaca spion dalam mobil. Khawatir akan terlihat penampakan di bangku tengah mobil, seperti yang kerap digambarkan dalam film-film horor.
“Bisa saja itu halusinasi. Tapi tetep merinding rasanya. Enggak berani tolah-toleh, enggak berani lihat yang aneh-aneh. Karena saya kecepatan tinggi juga, tancap gas terus,” terangnya.
Dia bersyukur perjalanan lancar hingga tiba di rumah dan berkumpul bersama keluarga. Tak lupa, dia kembali mendoakan bidan SKG (32) dan anaknya MFA (5) yang menjadi korban pembunuhan. Mereka dibunuh DCEW (31) yang tak lain adalah kekasih korban SKG.
Kasus pembunuhan ini terungkap, berawal dari penemuan mayat dalam sarung di bawah Jembatan Tol Semarang-Ungaran KM 425, pada Minggu 13 Maret 2022. Tiga hari kemudian, polisi menemukan kerangka bocah yang diketahui adalah MFA, anak SKG.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait
