Ia juga mengibaratkan birokrasi sebagai kendaraan, dan ASN sebagai bahan bakarnya. Menurutnya, hanya ASN yang berkualitas yang mampu mendorong pelayanan publik berjalan baik.
“ASN itu pelayan, bukan tuan,” tegasnya. Ia juga menekankan pentingnya kepatuhan terhadap aturan sebagai fondasi pelayanan publik yang adil dan profesional.
Dalam kesempatan halal bihalal tersebut, Luthfi turut menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh ASN dan pihak yang mungkin belum sempat ia temui selama dua bulan menjabat. Hal itu karena kesibukannya menjalankan program “Ngopeni Nglakoni” yang menuntut kunjungan ke 35 kabupaten/kota di Jateng.
“Mungkin ada tutur kata dan tingkah laku kemarin-kemarin selama dua bulan, kalau ada kesalahan, kami mohon maaf,” kata Luthfi.
Ia pun yakin bahwa ASN Pemprov Jateng sudah makin profesional. Ia berharap, semangat usai Idulfitri menjadi pemantik semangat baru bagi seluruh ASN untuk lebih maksimal dalam melayani masyarakat.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait