Ia menyebut, selama perjalanan hingga tiba di titik aksi di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, seluruh peserta dalam kondisi aman dan mampu menjaga ketertiban. "Semua berjalan lancar dan kondusif," tambahnya.
Dalam aksinya, buruh Jepara membawa sejumlah tuntutan penting. Mereka menolak sistem outsourcing, meminta pembentukan Satgas PHK, serta mendesak pemerintah segera mengesahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) dan RUU Perampasan Aset.
Artanto menyebut pengawalan seperti ini menjadi bukti bahwa Polri hadir sebagai mitra masyarakat dalam menjaga jalannya demokrasi. "Ini bagian dari upaya menjaga stabilitas kamtibmas di momen penting seperti May Day," ucapnya.
Ia pun mengimbau seluruh peserta aksi untuk tetap tertib dan tidak melakukan pelanggaran hukum selama kegiatan berlangsung. Hingga siang, situasi unjuk rasa yang digelar di Jalan Pahlawan Semarang masih berlangsung damai dan tanpa gangguan.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait