Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA, Ketua Forum MWA PTNBH periode 2024–2025, dalam laporannya menyampaikan pentingnya bersyukur atas kesempatan berkontribusi di dunia pendidikan tinggi. Ia menekankan bahwa pendidikan merupakan penggerak lahirnya ide dan program strategis yang berujung pada kemanfaatan luas bagi masyarakat. Visi ini sejalan dengan arah Kemdikti Saintek tentang pendidikan yang berdampak.
Hadir pula dalam forum, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D. Ia menggarisbawahi peran PTNBH dalam memajukan bangsa melalui sains dan teknologi, sesuai arahan Presiden Prabowo. “Hanya bangsa yang menguasai sains dan teknologi yang akan menjadi bangsa yang makmur,” kutip Brian dari amanat Presiden. Ia mendorong sinergi PTNBH dengan industri sebagai langkah strategis kemajuan.
Dukungan lintas kementerian juga menguat. Menteri Dalam Negeri RI, Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D., selaku Ketua MWA Universitas Sriwijaya (Unsri), menyampaikan pentingnya keterlibatan aktif pemerintah daerah. Peran tersebut meliputi hibah, pembangunan infrastruktur, pemberian beasiswa, hingga kerja sama penelitian dan peningkatan kapasitas aparatur daerah melalui PTNBH.
Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI sekaligus Ketua MWA ITB, berbicara soal pentingnya diversifikasi pendanaan. Ia menyoroti creative funding dengan membangun jaringan alumni yang kuat sebagai salah satu solusi jangka panjang pembiayaan pendidikan tinggi.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait