Redam Tawuran Jalanan, Polda Jateng Gelar Pertandingan Tinju di GOR Wujil

Taufik Budi
Redam Tawuran Jalanan, Polda Jateng Gelar Pertandingan Tinju di GOR Wujil. Foto: Ist

SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Maraknya kasus tawuran jalanan yang melibatkan remaja mendorong Polda Jawa Tengah mengambil langkah strategis. Salah satunya lewat penyelenggaraan Street Boxing Event 2025 yang digelar di GOR Pandanaran Wujil, Kabupaten Semarang, Minggu (6/7/2025).

Kegiatan ini bukan hanya menjadi bagian dari peringatan Hari Bhayangkara ke-79, tapi juga sebagai ruang alternatif penyaluran energi anak muda secara positif, kompetitif, dan sportif.

Sebanyak 134 petinju dari 25 sasana ambil bagian dalam ajang ini. Mereka bertanding dalam 65 partai pertandingan, terbagi ke dalam kategori pelajar, mahasiswa, atlet pemula, hingga profesional.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo menegaskan pentingnya menjadikan olahraga bela diri sebagai solusi preventif terhadap kekerasan jalanan.

“Kami sadar bahwa tawuran dan kekerasan di jalanan masih menjadi masalah sosial yang meresahkan. Maka melalui ajang ini, kami ingin menyampaikan bahwa adu fisik bisa dilakukan dengan cara yang legal, aman, dan justru mendidik karakter,” ujar Kapolda.

Kegiatan ini juga dirancang untuk membangun karakter muda, menjauhkan mereka dari bahaya narkoba dan kriminalitas, sekaligus mendekatkan Polri ke masyarakat.

Kapolda berharap event ini menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan ruang positif bagi generasi muda.

“Saya percaya olahraga adalah sarana yang efektif untuk membangun solidaritas dan menjauhkan pemuda dari hal-hal negatif,” tegasnya.

Ketua Panitia AKBP Johan Nanuru mengatakan bahwa ajang ini tidak sekadar hiburan atau kompetisi, namun menjadi bagian penting dari pembinaan karakter dan pencarian bibit atlet berbakat.

“Melalui ajang ini kami berharap nilai-nilai positif dapat tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat. Kami sadar betul bahwa olahraga tinju khususnya street boxing seringkali dipandang sebagai stigma negatif. Namun melalui acara ini kami bertujuan untuk menunjukkan bahwa dengan manajemen yang baik, aturan yang jelas, dan semangat sportivitas yang tinggi, street boxing dapat menjadi ajang yang positif, aman, dan bahkan mampu melahirkan bibit-bibit atlet berprestasi,” ujar Johan.

Dalam pertandingan yang menggunakan sistem single elimination, setiap partai berlangsung tiga ronde. Untuk kelas utama durasi tiap ronde tiga menit, sementara kelas tambahan berdurasi dua menit per ronde.

Seluruh peserta bertanding memperebutkan Piala Kapolda Jateng, piagam penghargaan, medali, serta uang pembinaan. Seluruh peserta juga mendapatkan hadiah hiburan sebagai bentuk apresiasi.

Kegiatan ini disambut antusias masyarakat. Penonton memadati GOR Wujil, menyaksikan pertandingan secara gratis. Tidak hanya memberikan tontonan menarik, acara ini juga mempererat silaturahmi antar komunitas tinju di Jawa Tengah.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengatakan, ajang street boxing menjadi simbol komitmen Polri dalam mendidik generasi muda yang sehat, tangguh, dan terhindar dari perilaku menyimpang.

“Melalui ajang seperti ini, kita ingin memberi ruang bagi anak muda untuk menyalurkan energi dan potensinya secara sehat, sekaligus menjauhkan mereka dari perilaku negatif seperti perkelahian jalanan atau kekerasan antarkelompok,” ujar Artanto.

 

 

 

 

 

Editor : Enih Nurhaeni

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network