SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Sebanyak delapan guru besar Universitas Diponegoro (Undip) bersama ratusan mahasiswa dari berbagai program studi terjun langsung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Desa Kebondowo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. Kegiatan ini difokuskan untuk memperkuat ketahanan pangan dan mendorong pola hidup ramah lingkungan berbasis partisipasi masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung sejak awal Juli 2025 itu merupakan sinergi antara akademisi dan masyarakat desa untuk membangun keberlanjutan di sektor pangan, energi, dan pengelolaan lingkungan. Kolaborasi lintas keilmuan ini menjadi bagian dari peran Undip sebagai perguruan tinggi dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Program ini melibatkan mahasiswa lintas program studi dari berbagai fakultas, termasuk Fakultas Teknik, Kedokteran, Hukum, Peternakan dan Pertanian, serta Perikanan dan Ilmu Kelautan. Mereka bergotong royong merancang dan melaksanakan sejumlah kegiatan berbasis potensi lokal dan ilmu pengetahuan.
Salah satu agenda utama KKN Tematik tersebut adalah penebaran benih ikan nilem (Osteochilus vittatus) dan ikan tawes (Barbonymus gonionotus) di kawasan Rawa Pening pada Sabtu (12/7/2025). Ribuan benih ditebar sebagai upaya menjaga ketersediaan protein masyarakat, keberlanjutan perikanan tradisional, dan ekosistem perairan.
Tak hanya itu, tim KKN Undip juga memasang lampu tenaga surya di tujuh dusun Desa Kebondowo. Teknologi penerangan berbasis energi terbarukan ini bertujuan membantu aktivitas warga di malam hari serta meningkatkan pemahaman tentang manfaat energi ramah lingkungan.
“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat,” kata Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Undip, Prof. Dr. Dian Wijayanto, S.Pi., M.M., M.S.E., Rabu (9/7/2025).
Ia juga menambahkan bahwa, “Desa seperti Kebondowo memiliki potensi besar di sektor perikanan dan pertanian, sehingga pendekatan ilmiah harus diturunkan langsung untuk mendorong keberlanjutan pangan dan konservasi lingkungan.”
Selain dua program utama tersebut, mahasiswa Undip juga menjalankan edukasi pengelolaan sampah rumah tangga berbasis partisipasi masyarakat. Warga diajak memilah dan mendaur ulang sampah menjadi produk bernilai ekonomis.
Kegiatan lain meliputi penyuluhan gizi keluarga, kesehatan mental, edukasi anak-anak, pendampingan kelompok tani, nelayan, peternak, serta penguatan kapasitas usaha mikro.
Kehadiran delapan guru besar menjadi motor utama kegiatan KKN ini. Selain Prof. Dian Wijayanto, guru besar yang terlibat antara lain:
1. Prof. Dr. Ir. Heru Prastawa, DEA. (Fakultas Teknik)
2. Prof. Dr. Meidiana Dwidiyanti, S.Kp., M.Sc. (Fakultas Kedokteran)
3. Prof. Dr. Ir. Endang Purbowati, M.P. (Fakultas Peternakan dan Pertanian)
4. Prof. Ro’fah Setyowati, S.H., M.H., Ph.D. (Fakultas Hukum)
5. Prof. Dr. Fifiana Wisnaeni, S.H., M.Hum. (Fakultas Hukum)
6. Prof. Dr. Ir. R. Rizal Isnanto, S.T., M.M., M.T., IPU, ASEAN Eng. (Fakultas Teknik)
7. Prof. Bagus Hario Setiadji, S.T., M.T., Ph.D. (Fakultas Teknik)
KKN Tematik ini merupakan bagian dari komitmen Undip untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara konkret di tengah masyarakat. Kegiatan penguatan ketahanan pangan dan energi ramah lingkungan yang dilakukan di Desa Kebondowo diharapkan menjadi contoh program pengabdian yang berkelanjutan dan dapat direplikasi di desa-desa lain.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait