Menurutnya, tren ini menunjukkan bahwa kereta api kini tidak hanya berfungsi sebagai alat transportasi, tapi juga bagian dari paket wisata yang menyenangkan. Tak sedikit dari mereka yang merencanakan perjalanan berdasarkan rute kereta untuk mengunjungi tempat-tempat ikonik seperti Kota Lama Semarang, Batik Pekalongan, hingga wisata kuliner legendaris di Tegal.
Selain itu, peningkatan jumlah penumpang asing juga tidak lepas dari semakin membaiknya infrastruktur dan fasilitas stasiun yang ada di Daop 4 Semarang. Mulai dari ruang tunggu yang nyaman, toilet bersih, signage berbahasa Inggris, hingga layanan informasi digital yang semakin lengkap.
Untuk mendukung kenyamanan perjalanan, KAI Daop 4 juga mendorong integrasi moda transportasi lain seperti bus dan angkutan daring agar wisatawan lebih mudah menjangkau stasiun maupun destinasi lanjutan mereka.
“Peningkatan jumlah penumpang internasional ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan,” ucap Franoto.
Dengan tren ini, KAI Daop 4 optimistis kereta api akan terus memperkuat perannya sebagai tulang punggung sektor pariwisata domestik, terutama bagi wisatawan asing yang mencari perjalanan nyaman, terjadwal, dan berkesan.
Franoto menyebut, pihaknya akan terus mendukung program pemerintah dalam mendorong pariwisata nasional lewat layanan transportasi yang andal, berkelanjutan, dan berkelas dunia.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait