Kesepakatan itu sekaligus menjadi kabar baik bagi ribuan sopir truk logistik yang selama ini merasa keberatan dengan biaya perpanjangan SIM.
Tak hanya soal SIM, DPR juga menyoroti aspek kesejahteraan sopir truk. Salah satunya terkait penyediaan rumah layak huni.
“DPR juga mendorong penyediaan rumah bersubsidi bagi sopir truk dan logistik. Program ini akan disinkronkan dengan target pembangunan 3 juta rumah oleh Kementerian PUPR,” tambah Dasco.
Menurutnya, program tersebut sesuai dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang tengah mendorong pemenuhan kebutuhan papan bagi masyarakat kecil.
Tidak hanya rumah, perhatian juga diberikan pada akses pendidikan anak sopir. DPR menilai penting bagi keluarga pengemudi untuk mendapatkan jaminan pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi.
“Kita mendorong agar anak-anak sopir bisa bersekolah sampai perguruan tinggi dengan mendapatkan beasiswa KIP Kuliah dan PIP,” pungkas Dasco.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait