YOGYAKARTA, iNewsJoglosemar.id– Kawasan pesisir Baros, Dusun di sepanjang muara Sungai Opak, D.I. Yogyakarta, menghadapi ancaman serius akibat abrasi yang mengikis garis pantai hingga mendekati area permukiman dan mengganggu ekonomi lokal.
Kawasan konservasi bakau seluas 132 hektare yang telah ditetapkan di Baros baru terealisasi seluas 3,29 hektare, sehingga intervensi nyata sangat diperlukan.
Menanggapi situasi ini, Amartha, melalui inisiatif keberlanjutannya, menilai pengembangan ekosistem bakau Baros sebagai langkah krusial untuk memperkuat ketahanan lingkungan dan ekonomi masyarakat.
Studi Climate Resilience Research 2025 Amartha menunjukkan bahwa lebih dari 77% UMKM di Indonesia merasakan dampak negatif cuaca yang tidak stabil terhadap pendapatan mereka, dan kelompok paling rentan adalah perempuan pengusaha mikro di daerah pesisir.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
