SEMARANG, iNewsJoglosemar.id — Sindikat penggelapan mobil rental yang dibongkar Polda Jawa Tengah diketahui menggunakan media sosial sebagai sarana utama mencari korban. Para pelaku secara aktif memantau akun-akun rental kendaraan untuk mencari target.
Direktur Reskrimum Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio mengungkapkan, tersangka RDK menjadi otak di balik strategi tersebut. RDK bertugas memilih target rental yang dinilai mudah dikelabui.
“RDK juga mencari target rental kendaraan melalui media sosial serta memimpin persiapan aksi penggelapan,” ujar Kombes Pol Dwi Subagio, Senin (22/12/2025).
Setelah target ditentukan, sindikat menyiapkan identitas palsu untuk proses penyewaan. Dokumen palsu tersebut digunakan untuk meyakinkan pemilik rental.
Tersangka KA berperan penting dalam penyediaan identitas palsu. Ia mencari pembuat KTP dan SIM palsu yang digunakan dalam transaksi sewa.
Selain itu, pelaku juga menyiapkan sepeda motor tanpa surat sebagai jaminan palsu. Hal ini dilakukan agar pemilik rental tidak curiga.
Setelah kendaraan berhasil dikuasai, mobil langsung dibawa ke luar daerah. Proses pengawalan dilakukan oleh pelaku lain hingga ke Jawa Timur.
Polisi menilai modus ini sangat merugikan pemilik rental. Oleh karena itu, masyarakat diimbau lebih waspada terhadap penyewaan kendaraan.
Saat ini seluruh tersangka telah diamankan dan dilakukan pengembangan kasus lebih lanjut. Polisi juga masih memburu satu pelaku lain yang berstatus DPO.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait
