SEMARANG - Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, berharap masyarakat dapat membedakan uang asli dan palsu dari sejumlah ciri fisik yang ada pada uang tersebut.
Dikutip dari beberapa sumber, Kabidhumas menyebut tiga perbedaan uang asli dan palsu.
BACA JUGA:
Awas Uang Palsu Beredar Jelang Lebaran Idul Fitri, Kenali Modus Pelaku!
1. Perbedaan Warna
Walaupun sekilas warna antara uang asli dan palsu sulit dibedakan, tetapi ada baiknya Anda lebih teliti dalam melihat warna dari uang tersebut.
2. Perbedaan Bahan Baku
Uang rupiah asli memiliki bahan baku dari serat kapas. Rupiah asli juga dilengkapi dengan benang pengaman yang warnanya dapat berubah jika dilihat dari sudut pandang tertentu. Sementara, uang rupiah palsu tidak akan memiliki bahan baku yang tidak sama dengan bahan baku uang asli.
3. Tekstur Uang
Perbedaan uang asli dan palsu terlihat pada tekstur kertas. Pada uang asli yaitu kasar, terutama pada bagian lambang negara. Hal ini tidak dapat dilakukan oleh pelaku pemalsuan uang. Sangat sulit meniru membuat tekstur kasar pada bagian lambang negara.
BACA JUGA:
Viral! Diduga Anggota DPR Tonton Video Porno saat Rapat Vaksin
Iqbal menambahkan, bila merujuk pada metode Bank Indonesia, terdapat panduan langkah untuk mengecek keaslian uang dengan metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang).
1. Dilihat
Lihatlah perubahan warna pada benang pengaman dan perisai logo Bank Indonesia pada pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu. Temukan juga perubahan warna angka pada pecahan Rp100 ribu, Rp50 ribu, Rp20 ribu, dan Rp10 ribu. Misal warga masyarakat tidak menemukannya, patut dicurigai bahwa itu uang palsu.
2. Diraba
Pada uang asli, masyarakat akan merasakan tekstur yang kasar pada gambar utama, gambar lambang negara, dan angka nominal huruf terbilang. Tekstur kasar juga ada di frasa "NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA" dan frasa "BANK INDONESIA".
3. Diterawang
Arahkan uang pada cahaya. Pada pecahan tertentu, uang asli akan memunculkan gambar ornamen dan gambar pahlawan. Selain itu, masyarakat juga akan menemukan logo Bank Indonesia yang utuh.
BACA JUGA:
Ketika Seragam Kapolri Dicolong Maling, Jenderal Hoegeng: Dikiranya Baju Itu Penuh Emas
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait