Menteri Nadiem: Bahasa Indonesia Lebih Layak Dijadikan Bahasa Resmi ASEAN

Widya Michella Nur Syahid
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim. (Foto: MPI/Arif Julianto/Dok)

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi pun memberikan alasan Bahasa Indonesia dapat dijadikan bahasa resmi ASEAN.

Pertama, bahasa Indonesia menjadi bahasa terbesar di Asia Tenggara. Di mana persebaran bahasa Indonesia hingga ke mancanegara di antara 47 negara terdapat 428 lembaga di seluruh dunia yang menyelenggarakan pembelajaran Bahasa Indonesia untuk penutur asing (BIPA).

BACA JUGA:

Mbah Moen Ungkap Cara Gus Dur Sedekah Tiga Koper Uang Rp3 Miliar

"Kedua, menjadi mata kuliah di sejumlah kampus kelas dunia (Eropa, Amerika Serikat, Australia, dan Asia),"ujar dia.

Diketahui, Nadiem sempat menolak usulan penggunaan Bahasa Melayu menjadi bahasa resmi ASEAN. Usulan itu diinisiasi oleh Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob yang menginginkan Bahasa Melayu menjadi bahasa kedua ASEAN.

BACA JUGA:

Sosok Linda Jayusman, Terapis Pijat Online yang Miliki Duit Rp7,5 Miliar

 

 

 

 

 

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network