Tampang Politikus Swedia Rasmus Paludan yang Bakar Alquran hingga Umat Islam Murka

Anton Suhartono
Rasmus Paludan menggelar demonstrasi pembakaran Alquran di Linkoping, Swedia (Foto: Reuters)

STOCKHOLM - Kerusuhan pecah di Kota Linkoping, Swedia, dipicu demonstrasi pembakaran Alquran oleh politikus anti-Islam Rasmus Paludan. Kerusuhan sudah pecah sebelum demonstrasi digelar.

Bentrokan pecah antara umat Islam setempat dengan polisi yang memberikan izin untuk Paludan melakukan aksinya. Massa yang marah merusak dan membakar mobil-mobil polisi.

BACA JUGA:

Cinta Segitiga Kepala Satpol PP Berujung Maut, Pegawai Dishub Tewas Ditembak

 “Saya tidak melihat mobil polisi yang tidak rusak," kata seorang saksi mata, kepada surat kabar Aftonbladet, seperti dilaporkan kembali Sputnik, Jumat (15/4/2022).

Tiga polisi terluka dalam bentrokan tersebut, namun jumlah korban dari demonstran tak diketahui. Kerusuhan juga menyebar ke Kota Norrkoping melibatkan ratusan orang, membuat situasi mencekam.

BACA JUGA:

Israel Ingin Rebut Sebagian Masjid Al Aqsa, Warga Palestina Pasang Badan Korbankan Nyawa

 

 

 

Polisi menangkap dua orang atas tuduhan melakukan perusakan dan kekerasan serta empat lainnya atas tuduhan berperilaku tidak tertib. Menteri Kehakiman Swedia Morgan Johansson dalam cuitannya mengecam kerusuhan tersebut serta Paludan.

“Orang-orang di balik kerusuhan dan kekerasan tidak mewakili warga sekitar. Sebagian besar wilayah rentan hanya menginginkan kedamaian dan ketenangan dan bisa menjalani aktivitas mereka. Ada pun provokator ekstremis sayap kanan, reaksi seperti inilah yang ingin dia lihat. Tujuannya untuk menghasut orang satu sama lain. Saya mendesak semua kekuatan kebaikan untuk tetap tenang dan jangan terprovokasi. Pemerintah terus mengikuti perkembangan," ujarnya.

BACA JUGA:

Pembakaran Alquran di Swedia, WNI Diminta Tak Terpancing

Paludan, politikus keturunan Denmark-Swedia, menjadi terkenal setelah melakukan demonstrasi anti-Islam termasuk membakar Alquran di Denmark. Acara serupa diadakan di Swedia, sering kali mengakibatkan kerusuhan yang disertai kekerasan. 

Demonstrasi Paludan dianggap provokatif karena sering menampilkan penodaan terhadap Alquran dan Islamic center dengan dalih kebebasan berbicara. Sejak itu dia berada dalam pengawalan ketat kepolisian karena kerap mendapat ancaman pembunuhan.

Data Pew Research tahun 2017 mengungkap, jumlah Muslim di Swedia 8,1 persen dari total penduduk negara itu yang berjumlah 10 juta orang. Pemeluk Islam di Swedia melonjak drastis dalam puluhan tahun terakhir, umumnya imigran.

BACA JUGA:

Razia Satpol PP di Kamar Kos, Gadis Seksi Bertato: Ada Apa sih Om?

 

 

 


Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Politikus Anti-Islam Swedia Demonstrasi Bakar Alquran, Umat Islam Murka ", Klik untuk baca: https://www.inews.id/news/internasional/politikus-anti-islam-swedia-demonstrasi-bakar-alquran-umat-islam-murka/2.

 

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network