BACA JUGA:
Mahfud MD Respons Keras Penyebar Hoaks: Kalau Menurut Istilah Agama adalah Pemakan Bangkai!
Untuk makanan kesukaan Diponegoro, dia memiliki selera yang selektif. Selama satu minggu, yang ia habiskan di kediaman Residen Semarang, di tengah perjalanan menuju Batavia, Diponegoro menyukai roti putih yang dipanggang setiap hari di dapur Keresidenan Bojong.
Dia juga terbiasa dengan menu kentang Belanda yang menurut bahasa pelesetan punakawannya, Joyosuroto (roto) kentang sabrang, atau kentang pengasingan, yang dimakan dengan sambal dan keripik singkong. Kebiasaan ini pernah dilakukan Diponegoro dalam makan sehari-harinya selama perjalanan laut ke Batavia, pada 5-8 April 1830, Manado 3 Mei-12 Juni 1830, dan Makassar pada 20 Juni-11 Juli 1833.
BACA JUGA:
Pemudik Hanya Modal Rp100 Ribu Tempuh Jakarta-Solo
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait