BANYUWANGI – Seorang pendaki Gunung Ijen bernama Gafila Dabi (19) yang dinyatakan hilang akhirnya ditemukan selamat. Gafila sebelumnya sempat menelepon sudah pulang ke rumah sehingga ditinggal temannya.
Kepala Kantor Basarnas Banyuwangi Wahyu Setya Budi mengungkapkan, korban ditemukan di sekitar puncak Kawah Ijen pada pukul 10.30 WIB, Minggu (8/5/2022). Sebelumnya dia dinyatakan hilang sehingga dilakukan operasi pencarian tim SAR gabungan TNI, kepolisian, SAR, BPBD, dan relawan.
BACA JUGA:
UPDATE! Emak-Emak Rebut Mikrofon Khatib Salat Jumat
"Korban ditemukan pukul 10.30 dan langsung dievakuasi menuju Pos SAR gabungan. Ditemukan selamat kondisinya lemas," kata Wahyu dikonfirmasi, Minggu (8/5/2022) malam.
Wahyu menambahkan, evakuasi korban sempat berjalan lama dan sulit karena medan menuju titik lokasi penemuan korban di koordinat 8°03'59"S 114°14'44"E cukup sulit dan terjal.
BACA JUGA:
Viral Polisi Sholat di Tol, Amankan Arus Balik Lebaran 2022
"Medannya curam, petugas sempat menggunakan tali dan menggendong korban yang dalam kondisi trauma. Selanjutnya korban diserahkan ke pihak keluarga di Posko SAR Gabungan dan dibawa ke puskesmas Sempol," ujarnya.
Sementara itu Kasi Humas Polresta Banyuwangi Iptu Lita Kurniawan mengungkapkan, korban terpisah dari rombongan pendaki Gunung Ijen. Korban yang tak kuat menahan dingin lantas ditemani oleh seorang rekannya untuk turun. Namun di tengah perjalanan korban mengeluhkan sakit perut dan justru kembali ke arah puncak Gunung Ijen.
BACA JUGA:
Raba Payudara Karyawati Bank, Mahasiswa Ini Tak Berkutik Dibekuk Polisi
"Sekitar pukul 05.00 WIB korban diajak turun karena mengeluh kedinginan. Saat menuju Pos Paltuding mengeluh sakit perut. Temannya memutuskan turun menuju Pos Paltuding dan menunggunya di sana," ujar Lita.
Setelah sampai di Pos Paltuding sekitar pukul 07.30 WIB, rekan korban berusaha menghubunginya melalui panggilan telepon seluler. Korban juga menjawab panggilan dari rekannya dan mengatakan jika dirinya sudah pulang ke rumah.
BACA JUGA:
Pria Tewas Usai 12 Jam Ditahan Polisi, Sempat Ngamuk di Rumah Warga
BACA JUGA:
Misterius! Telepon Sudah Pulang, Tenyata Pemuda Ini Tersesat di Kawah Gunung Ijen
"Sempat ditelepon oleh rekannya dan mengatakan kalau sudah sampai rumah. Berselang satu setengah jam rekan korban memutuskan untuk pulang," katanya.
Namun orangtua korban tidak mendapati anaknya pulang. Mereka kemudian menghubungi nomor seluler korban. Saat ditelepon, handphone korban masih aktif namun tidak dijawab.
BACA JUGA:
Bule Cantik Telanjang di Pohon Keramat Diusir dari Bali Bareng Suami
BACA JUGA:
Gadis Muda Diculik 3 Pria, Nyaris Diperkosa Tangan Diikat Mulut Disumpal
"Saat orangtua korban mendapati anaknya tak pulang ke rumah, mereka lalu mencoba menghubungi temannya jika korban belum pulang. Mereka sempat melakukan panggilan seluler kepada anaknya. Saat ditelepon aktif namun tak menjawab," ucapnya.
Kegelisahan orangtua korban menjadi saat anaknya tak menampakkan batang hidungnya. Setelah menunggu lebih dari 10 jam akhirnya orangtua korban memutuskan untuk melapor ke SPKT Polsek Licin.
BACA JUGA:
PARAH! Pria Ini Injak-Injak Alquran, Juga Tantang Umat Islam
"Usai mendapatkan laporan, kita berkoordinasi dengan Basarnas, BPBD dan relawan melakukan pencarian. Ini masih proses pencarian," katanya.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait