“Dulu bisa bekerja sampai sore. Tapi beberapa tahun terakhir kita enggak pernah lembur. Jadi sangat berdampak sekali (pada pendapatan). Malah sekarang itu ada ungkapan, jangan terlalu berharap bisa lembur, karena bisa bekerja full Senin sampai Sabtu saja itu kita sudah bersyukur,” lugasnya.
“Karena (rokok) permintaan konsumen turun, sehingga pekerjaan juga berkurang. Akhirnya jam kerja kita juga berkurang. Kalau sekarang sekarang jam kerja normal 7 jam. Masuk pukul 06.00 pulang jam 14.00 WIB,” lanjutnya.
Padahal, jam lembur sangat berarti bagi buruh untuk menambah penghasilan. Lembur juga melibatkan seluruh divisi, sehingga hampir seluruh buruh bisa mendapatkan uang lebih untuk dibawa pulang.
“Lembur itu besar hasilnya. Satu jam pertama itu kita mendapatkan Rp15 ribu. Jadi dalam sepekan kita setidaknya bisa mendapatkan Rp800 ribu. Jadi kalau ada lembur kita bisa makan enak lah,” tambah Agustina.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto