get app
inews
Aa Text
Read Next : Hari Batik Nasional 2023, 1001 Prajurit TNI Membatik Sepanjang Jalan Jenderal Sudirman Yogyakarta

15 Ton Sampah Asal Kota Yogyakarta Dibuang ke Kulonprogo

Rabu, 26 Juli 2023 | 08:44 WIB
header img
DPRD Kota Yogyakarta menyatakan bahwa Pemerintah Kota telah menjalin kerjasama dengan daerah lain untuk membuang sampah mereka.Foto: Dok

YOGYAKARTA, iNewsJoglosemar.id - DPRD Kota Yogyakarta menyatakan bahwa Pemerintah Kota telah menjalin kerjasama dengan daerah lain untuk membuang sampah mereka. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi tumpukan sampah di Kota Yogyakarta.

Ketua Komisi C DPRD Kota Jogja, Ririk Banowati, mengungkapkan bahwa sudah ada kerjasama dengan daerah lain untuk proses pengangkutan sampah. Selain itu, telah dibuka lima depo sampah yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan sampah di wilayah tersebut.

"Meskipun kapasitasnya tidak banyak, namun depo-depo ini dapat membantu menciptakan situasi yang cukup kondusif di berbagai sudut kota," ujarnya.

Dalam pemantauannya, ada empat truk sampah yang mengangkut 15 ton sampah ke Kulonprogo setiap harinya. Namun, Ririk berharap kapasitas pembuangan dapat ditambah lagi.

Selain itu, lima depo sampah akhirnya berhasil dibuka di daerah Tamansiswa, Utoroloyo, Sariloyo, Nitikan, dan Pengok. DPRD Kota Jogja tetap berharap jumlah depo sampah ini dapat bertambah.

"Dengan kondisi tersebut, diharapkan tidak akan ada lagi penumpukan sampah," terangnya.

Namun, DPRD juga mencatat secara khusus mengenai pembuangan sementara sampah di area Cangkringan Sleman. Mereka menilai perlu adanya kajian khusus, mengingat daerah tersebut merupakan sumber air yang melimpah.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Pj) Wali Kota Jogja, Singgih Raharjo, meminta warga untuk tidak panik menghadapi penutupan Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Piyungan Bantul. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota akan bertanggung jawab terhadap penanganan sampah.

"Kami sudah menghitung berapa kapasitas sampah yang bisa diletakkan di depo maupun truk sampah, atau di lokasi yang sudah disepakati," ungkapnya.

Dengan demikian, diharapkan situasi akan terkendali dan warga tidak perlu khawatir. Semua sudah dipetakan berdasarkan perhitungan sehingga pengelolaan sampah di Kota Yogyakarta dapat teratasi.

Singgih juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai. Ia meminta masyarakat agar membuang sampah di depo yang sudah dibuka sebagai langkah mandiri.

"Depo-depo sampah sudah kami buka dan akan dibuka secara bertahap. Kami membuka untuk sampah mandiri, bukan sampah dari gerobak. Setelah lokasi yang disebutkan sudah siap, kami akan membuka lagi," lanjutnya.

Sementara itu, pihaknya sedang menyiapkan tiga lokasi pembuangan sampah sementara. Ia telah menyiapkan tiga lokasi selama TPA Piyungan Bantul ditutup selama 1,5 bulan.

"Beberapa lokasi sudah kami siapkan, termasuk empat lokasi di Cangkringan. Keempat lokasi ini kami persiapkan untuk menangani sampah sementara selama kurang lebih 40 hari," jelasnya.

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut